Demak (ANTARA) - Bupati Demak, Jawa Tengah, Eisti'anah mengajak warga agar menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara bersama-sama untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Kami sudah menginstruksikan semua puskesmas untuk berkoordinasi dengan kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan agar mengajak warganya untuk bersama-sama melakukan gerakan PSN," ujarnya di Demak, Rabu.

Menurut dia, PSN jauh lebih efektif ketimbang fogging atau pengasapan. Fogging tidak bisa mematikan jentik nyamuk secara keseluruhan, bahkan berdasarkan hasil penelitian fogging berpotensi mengganggu pernafasan warga sekitar.

Baca juga: Dinkes Jepara ajak masyarakat gelar PSN berkualitas untuk cegah DBD

Selain gerakan PSN, masyarakat juga diminta menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk penyebab DBD.

"Jika di sekitar lingkungan masih ada barang bekas yang berpotensi menyimpan air hujan, sebaiknya dikubur atau dibakar agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk pembawa virus DBD," ujarnya.

Demikian halnya, kata dia, bagi masyarakat yang memiliki tempat mandi dengan model bak mandi, maka sebaiknya dibersihkan secara rutin. Selain itu, vas bunga yang terdapat airnya juga harus dikontrol ada tidaknya jentik nyamuk.

Baca juga: Dinkes Kulon Progo minta warga lakukan PSN cegah DBD

Ia mengatakan, Kecamatan Demak Kota juga sudah melakukan PSN dengan mendatangi pondok-pondok pesantren untuk melakukan pembersihan sanitasinya.

"Jika sudah ada upaya PSN, warga juga perlu menjaga imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, olahraga rutin, dan istirahat yang cukup. Dengan imunitas tubuh yang baik, tentunya tidak mudah terpapar DBD," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak mencatat kasus demam berdarah di Demak pada Januari 2024 terdapat 32 kasus, kemudian Februari naik menjadi 36 kasus, dan Maret 2024 meningkat lagi menjadi 78 kasus.

Baca juga: Dinkes Kota Madiun ajak warga rajin lakukan PSN cegah DBD

Sementara kasus meninggal akibat DBD tercatat ada satu kasus yang usianya masih anak-anak. Sedangkan dari sisi usia yang terjangkit DBD berusia kurang dari 15 tahun.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024