Yangon (ANTARA News) - Palang Merah Internasional Kamis mengatakan pihaknya tidak mendapat izin untuk memulai kembali kunjungan ke penjara-penjara Myanmar dan kamp-kamp kerja dalam satu pertemuan dengan para jenderal yang memerintah negara itu. Partick Vial, wakil Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk Myanmar, bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Myanmar Mayjen Maung Oo pekan ini di ibukota baru negara itu, Nay Pyi Taw yang teretak di tengah hutan, kata jurubicara organisasi itu Fiona Terry. "Sejauh yang saya dengar dari Patrick Vial, tidak disebut kapan kami dapat memulai kembali kunjunan ke penjara-penjara dalam pertemuan itu," kata jurubicara ICRC itu seperti dikutip Reuters. "Saya benar-benar kecewa, tapi kami akan tetap melakukan kontak dengan para pejabat Myanmar untuk melanjutkan usaha memperoleh izin memulai kunjungan ke penjara-penjara," sambungnya. Para pejabat senior Kementerian Dalam Negeri, termasuk kepala kepolisian dan deputi direktur jenderal departemen kepenjaraan, juga hadir dalam pertemuan Selasa itu, kata suratkabar Myanma Ahlin tanpa merinci lebih jauh. Sebelum berbicara dengan Vial, Terry mengatakan ia optimis ICRC akan mendapat izin untuk memulai kembali kunjungan yang dihentikan junta itu tahun lalu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006