Jakarta (ANTARA News) - Jika ada penggemar jaringan pertemanan di Internet (friendster) yang selama ini bersahabat dengan seseorang menggunakan jati diri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maka dia layak kecewa lantaran Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, menegaskan bahwa itu SBY gadungan. "Saya baru diberitahu staf saya yang memiliki identitas friendster-nya sendiri. Memang, sepintas itu seolah-olah berasal dari diri Pak Presiden sendiri. Tapi, situs resmi Presiden Yudhoyono cuma satu, yaitu http://www.presidensby.info. Ini yang resmi," katanya kepada pers, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis. Mallarangeng kepada pers juga menunjukkan lembar-lembar cetakan dari friendster dan laman (situs Internet) beridentitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gadungan. Bahkan, ia memperlihatkan, di halaman pertama laman itu beridentitas http://www.susilo_bambang_y@yahoo.com yang memajang foto resmi Presiden Yudhoyono, yaitu berpeci hitam, berjas hitam lengkap dengan lencana lambang Kepresidenan RI. Di halaman pertama itu, pemilik friendster menuliskan sejumlah kalimat perkenalan diri Yudhoyono sebagai Presiden RI kepada khalayak, dan ajakannya untuk membangun negara, serta berbagai hal lain yang berkesan lekat dengan dunia ketatanegaraan. Menurut Mallarangeng, pihak Istana Kepresidenan telah melacak pihak pembuat situs itu, bahkan langsung menyurati pengelola jaringan friendster maupun penyedia jasa Internet di Yahoo!, agar sesegera mungkin menghentikan operasional yang mengaku sebagai Presiden Yudhoyono. "Selama ini memang isinya seolah-olah tidak bermasalah. Mungkin maksudnya baik, namun tetap kami menyurati pembuat, yang tidak kami ketahui siapa orangnya, sebaiknya segera saja dihentikan hal ini. Ini sebelum terjadi hal-hal buruk atau yang tidak diinginkan," katanya. Dia menyatakan, pihak Istana Presiden juga telah berkonsultasi dengan para pakar informatika dan teknologi informasi tentang hal ini lantaran hal itu baru pertama terjadi, sehingga perlu diseriusi oleh pemerintah. "Yang jelas, kami akan menaruh perhatian lebih serius lagi terhadap hal-hal seperti ini. Maklum, ini hal baru. Yang saya tahu, jaringan friendster ini adalah jaringan Internet bebas yang terbatas, yang dipakai oleh orang-orang yang berlangganan. Dan, ini sifatnya pribadi, sebetulnya," demikian Andi Mallarangeng. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006