Jika saya pindah dari klub ke klub, maka saya akan selesai sekarang."

London (ANTARA News) - Ryan Giggs mempercayai stabilitas bermain untuk Manchester United sepanjang karirnya, membuat ia dapat memperpanjang masa-masa bermainnya sampai dirinya berusia 40 tahun.

Giggs merayakan ulang tahun ke-40 pada Kamis di mana ia masih memiliki standar tinggi, yang membuat pelatih United David Moyes memberi indikasi bahwa gelandang Wales itu masih dapat dimainkan pada musim depan, lapor AFP.

Jika Giggs menandatangani perpanjangan kontraknya saat ini maka karirnya di tim pertama United akan mencapai 24 tahun, dan jika tidak cedera, membuat ia dapat mencatatkan penampilan ke-1.000.

Namun Giggs mengakui situasinya akan berbeda seandainya ia pernah memilih untuk meninggalkan klub yang membesarkan namanya, ketika sesama mantan pemain muda United David Beckham, Nicky Butt, dan Phil Neville pada suatu titik memilih untuk meninggalkan Old Trafford.

"Jika saya pindah dari klub ke klub, maka saya akan selesai sekarang," kata Giggs setelah tampil cemerlang saat United menang 5-0 atas tuan rumah Bayer Leverkusen di kancah Liga Champions pada Rabu.

"Saya beruntung saya hanya pernah berada di satu klub, di mana saya dikelilingi pemain-pemain bagus. Saya juga memiliki pelatih bagus."

"Saya melihat kepada diri sendiri dan berusaha berlatih setiap hari untuk membuat diri saya dapat siap untuk dipilih."

"Saya menikmatinya sebisa mungkin dan, tentu saja, berusaha untuk berkontribusi kepada tim."

Hanya satu kali, sejak ia melakukan debutnya melawan Everton pada 1991, Giggs pernah terlihat akan meninggalkan United.

Saat United tidak memenangi trofi apapun pada 2002, terdapat pembicaraan mengenai perpindahan yang melibatkan uang dalam jumlah besar ke Italia, setelah serangkaian penampilan mengecewakan dari sang pemain sayap.

Namun Giggs selalu berkata dirinya tidak pernah memperdulikan ketertarikan dari klub-klub lain, dan tidak memerlukan waktu lama untuk bangkit dari masalah-masalahnya.

Sejak itu ia telah memenangi enam gelar Liga Utama Inggris, Liga Champions, dan Piala FA, namun rasa laparnya untuk sukses dan hasratnya untuk membuktikan diri terhadap rekan-rekan setimnya yang lebih muda serta lawan-lawannya masih sekuat dulu.

"Saya tidak tahu apa yang dipikirkan pemain-pemain muda perihal saya," kata Giggs.

"Ketika saya berusia 17 dan 18, saya pikir usia 31 merupakan usia purba. Sekarang saya berusia 40 (tahun)."

"Terkadang ini sulit, namun saya tetap menikmatinya."

"Sepanjang kasusnya seperti itu, saya akan melakukannya."

Giggs gembira ia tidak perlu menguasai sisi lapangan dengan cara yang sama seperti yang ia lakukan di masa jayanya sebagai pemain sayap kiri berkecepatan tinggi.

Justru sekarang ia berusaha mempengaruhi permainan dengan umpan-umpannya dan kemampuannya membaca permainan dari area yang lebih ke tengah, sedangkan kolega-koleganya yang lebih muda seperti Phil Jones berlari untuk dirinya.

"Merupakan kegembiraan untuk bermain bersama seseorang seperti Phil Jones," kata Giggs.

"Ia berlari untuk saya. Yang saya lakukan hanyalah berusaha dan mengendalikannya."


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013