Tim SAR menghentikan pencarian terhadap korban setelah hasil pencarian nihil selama tujuh hari

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Tim SAR Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan pencarian dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana (27) yang hilang di Pantai Lancing, Kabupaten Lombok Tengah telah dihentikan, setelah pencarian selama tujuh hari tidak ditemukan.

"Tim SAR menghentikan pencarian terhadap korban setelah hasil pencarian nihil selama tujuh hari," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan pihak keluarga telah memahami SOP yang telah ditentukan pemerintah dalam melakukan pencarian korban yang hilang. Namun pihak keluarga akan terus melakukan pencarian terhadap korban sampai batas yang belum bisa ditentukan.

"Keluarga akan terus melakukan pencarian terhadap korban," katanya.

Pencarian terhadap korban yang hilang dihantam ombak telah dilakukan sejak 17 hingga 23 April 2024. Pencarian terhadap korban telah diperluas, baik di sekitar lokasi kejadian maupun di sepanjang pantai wilayah Lombok Tengah.

Baca juga: Perahu dihantam ombak, dokter hilang di Lombok Tengah belum ditemukan

"Namun, tanda-tanda korban ditemukan tidak ada," katanya.

Berdasarkan hasil koordinasi Tim SAR gabungan dan persetujuan pihak keluarga, maka operasi SAR ditutup. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan dan apabila ada tanda-tanda keberadaan korban akan dibuka kembali.

"Dengan dihentikan pencarian itu, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke tempat masing-masing," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah melibatkan kelompok nelayan untuk melakukan pencarian terhadap dokter Wisnu asal Desa Kateng yang hilang dihantam ombak saat memancing ikan di Pantai Lancing, Kecamatan Praya Barat.

"Untuk membantu pencarian dokter Wisnu, pemerintah daerah juga melibatkan kelompok nelayan yang ada di wilayah pantai Lombok Tengah," kata Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya.

Baca juga: Tim SAR mengevakuasi jasad korban tenggelam di pantai Lombok Timur
Baca juga: Tim SAR Mataram evakuasi korban kecelakaan perahu di Gili Lombok

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024