Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Nadratuzzaman Hosen menyatakan Rumah Sehat yang dibangun menjadi tanda keberpihakan lembaga filantropi pemerintah non-struktural tersebut kepada fakir miskin.
"RSB ini adalah tanda daripada keberpihakan kita pada orang fakir miskin. Kita bangun RSB ini dan yang akan hadir adalah orang-orang fakir miskin," ujar Nadratuzzaman di Jakarta, Rabu.
Rumah Sehat BAZNAS (RSB) merupakan upaya pemberian layanan kesehatan gratis di berbagai daerah sebagai wujud keberpihakan kepada masyarakat tidak mampu.
Ia mengatakan program RSB merupakan bagian dari kolaborasi BAZNAS bersama Dinas Kesehatan daerah serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). BAZNAS, lanjutnya, terus berupaya memperbanyak jumlah RSB untuk menjangkau seluruh daerah.
Baca juga: BAZNAS targetkan bangun rumah sakit di seluruh kabupaten/kota
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Kesehatan BAZNAS RI Siti Masturoh mengatakan RSB mempunyai sejumlah layanan dalam gedung seperti poli umum, IGD, operasi minor, rawat inap, fisioterapi, psikologi, poli spesialis, poli gigi, hingga layanan KB.
"Sementara layanan di luar gedung mencakup penanganan stunting, tuberkulosis, kesehatan jiwa, UKK, respons bencana, hingga teras sehat," ujar Siti Masturoh.
Siti mengungkapkan pembangunan RSB berkembang pesat, ditandai dengan jumlah RSB yang awalnya hanya tujuh, kini telah mencapai 22 unit RSB dengan rincian 17 unit sudah berjalan dan lima lainnya dalam proses.
"Saat ini RSB masih konsentrasi masih level klinik pratama. Insya Allah di tahun 2024 ini kami mulai memasuki tipe rumah sakit dan RSB Berau menjadi salah satu ikon atau yang pertama menjadi rumah sakit," katanya.
Baca juga: Baznas dirikan RSB di Kendal untuk pelayanan warga kurang mampu
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024