Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis, menyebutkan peserta lelang menawarkan sembilan dari 10 seri obligasi negara yang ditawarkan oleh Pemerintah untuk ditukar.
Jumlah nominal penawaran yang disampaikan peserta lelang mencapai sebesar Rp747 miliar dan yang dimenangkan sebesar Rp550 miliar.
Perincian jumlah dimenangkan tersebut adalah seri FR0032 Rp450 miliar (penawaran yang masuk juga Rp450 miliar) dengan harga rata-rata tertimbang 126,20 persen. Obligasi negara ini jatuh tempo 15 Juli 2018.
Seri FR0038 sebesar Rp71 miliar (penawaran yang masuk Rp74 miliar) dengan harga rata-rata tertimbang 114 persen. Obligasi ini jatuh tempo 15 Agustus 2018.
Seri FR0055 sebesar Rp26 miliar (penawaran yang masuk Rp45 miliar) dengan harga rata-rata tertimbang 99 persen. Obligasi ini jatuh tempo 15 September 2016.
Seri FR0051 sebesar Rp3 miliar (penawaran yang masuk juga Rp3 miliar) dengan harga rata-rata tertimbang 102 persen). Obligasi ini jatuh tempo 15 Mei 2014.
Penawaran yang masuk untuk seri FR0028 (jatuh tempo 15 Juli 2017) sebesar Rp4 miliar, untuk FR0060 (jatuh tempo 15 April 2017) sebesar Rp33 miliar, seri FR0030 (15 Mei 2016) sebesar Rp25 miliar, seri FR0027 (15 Jumi 2015) sebesar Rp90 miliar dan seri FR0026 (15 Oktober 2014) sebesar Rp23 miliar. Tidak ada jumlah yang dimenangkan untuk enam seri obligasi negara tersebut.
Sementara itu, obligasi negara penukar adalah seri FR0070 yang akan jatuh tempo 15 Maret 2024. Tingkat kupon obligasi ini adalah 8,375 persen dan bunga berjalan per unit obligasi saat setelmen 3 Desember 2013 adalah Rp18.277.(*)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013