Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyerahkan bantuan sebesar Rp2 miliar untuk penyelesaian akhir pembangunan serta pelaksanaan upacara Ngenteg Linggih Pura Sanatanagama yang terletak di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.


“Mudah-mudahan apa yang menjadi partisipasi dari Pemerintah Kabupaten Badung ini yang juga mewakili bhakti dari seluruh masyarakat Badung, dapat membantu pelaksanaan pembangunan dan upacara melaspas (penyucian) agar dapat terlaksana dengan lancar,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Sudarwitha dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Bali, Selasa.

Tak hanya menyerahkan dana hibah, pada kesempatan tersebut, Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung yang dipimpin Ketua TP PKK Badung Seniasih Giri Prasta juga ngayah atau mempersembahkan tarian Rejang Giri Putri dan Rejang Taman Sari yang diiringi musik tabuh dari Sekaa Gargita Budaya Dinas Kebudayaan Badung dalam rangkaian upacara Melaspas, Mecaru, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih dan Pujawali di Pura Sanatanagama.

Gde Sudarwitha menjelaskan Bupati Badung Giri Prasta sangat berkomitmen untuk turut serta menumbuhkan kehidupan beragama di seluruh Indonesia.

Komitmen itu salah satunya diwujudkan melalui program Badung Angelus Buana atau atau Badung Berbagi, dari Badung untuk Bali dengan Pemkab Badung yang turut menghaturkan bhaktinya dengan membantu pembangunan Pura Sanatanagama UGM Yogyakarta.

Baca juga: Pemkab Badung Angelus Buana hibah Rp166 M untuk Kabupaten Bangli

“Kami ingin membantu kita seluruh umat Hindu di manapun berada agar dapat melaksanakan bhakti terhadap Tuhan yang Maha Esa dengan baik,” kata dia.

Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Prof. I Nengah Duija yang menghadiri kegiatan tersebut mengatakan pihaknya mengapresiasi telah terselesaikannya seluruh bangunan suci, khususnya pura di Fasilitas Kerohanian UGM itu.

“Rampungnya pembangunan fasilitas kerohanian ini menandai dimulainya suatu peradaban baru di UGM, yang tidak hanya peradaban fisik, tetapi juga mencakup peradaban spiritual. Sebab, peradaban inilah yang akan mengawal masa depan mahasiswa sekaligus umat Hindu di Yogyakarta,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Ngenteg Linggih Pura Sanatanagama Wayan Tunas Artama menambahkan pihaknya menyampaikan apresiasi karena Bupati Badung telah membantu pembangunan pura yang telah lama dinantikan sejak kepemimpinan enam rektor di UGM tersebut.

Menurutnya, umat Hindu di UGM sudah cukup lama menanti terwujudnya pembangunan pura ini. Dan untuk membangun fasilitas kerohanian khususnya pura di UGM itu, memerlukan dukungan berbagai pihak dan bantuan dari Pemkab Badung yang telah meringankan beban umat Hindu.
“UGM merupakan universitas perjuangan, universitas kerakyatan, dan universitas Pancasila. Sebagai universitas Pancasila, tentu tidak bisa berhenti di tahap retorika, melainkan harus diwujudkan. Guna mewujudkan hal itu, maka dibangunlah fasilitas kerohanian di UGM yang merupakan pusat ibadah bagi umat beragama,” kata dia menambahkan.

Baca juga: Pemkab Badung lestarikan olahraga tradisi lewat pekan kebudayaan Bali

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Rolandus Nampu
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024