Jakarta (ANTARA) - Pusat Konservasi Gajah (PKG) Provinsi Riau mengungkapkan ada satu ekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrana) yang lahir pada Sabtu (6/4) pukul 03.30 WIB.


Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Prof. Satyawan Pudyatmoko menerima kabar dari Balai Besar Konversi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau yang menginformasikan bahwa Anak Gajah dilahirkan oleh induk Gajah betina bernama "Fuja" (20 Tahun) dan induk jantan bernama “Sarma” (25 tahun) yang berasal dari hasil evakuasi akibat korban jerat satwa di wilayah Kampar Kiri pada tahun 2008.


Hasil pengecekan kesehatan dan pengukuran morfometri yang dilakukan tim Balai Besar KSDA Riau, diketahui anak gajah betina itu memiliki tinggi badan 75 cm, lingkar dada 97 cm, panjang badan 97 cm, dan berat badan 75,5 kg. Kondisi induk dan anak gajahnya pun dalam keadaan sehat serta menunjukkan vitalitas normal.


Tim dokter hewan dan perawat medis satwa dari Balai Besar KSDA Riau terus memantau intensif kondisi kesehatan induk dan anak gajah tersebut. 

Sebagai informasi, anak gajah itu lahir di hari ke-27 Ramadan 1445 H. Prof. Satyawan pun berharap Gajah Sumatera yang baru lahir dalam suasana Ramadan ini dapat menjadi cahaya kebaikan bagi dunia konservasi.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024