"Rencana Komisi I untuk bisa menemui Snowden itu akan tetap berjalan, komunikasi untuk bisa ke sana juga tetap dilakukan," ujar Mahfudz di Ruang Rapat Komisi I DPR RI Jakarta, Kamis.
Edward Snowden adalah mantan pekerja kontrak Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) yang membocorkan data intelijen AS, yang saat ini masih dalam perlindungan pemerintah Rusia.
Mahfudz menjelaskan bahwa hingga saat ini pemerintah Rusia memang tidak memberikan fasilitas, karena pemerintah Rusia tidak ingin terlibat secara resmi terkait pertemuan tersebut.
"Tapi mereka memberikan informasi terkait pengacara Snowden yang kemungkinan bisa membantu untuk akses menemui Snowden," ungkap Mahfudz.
Mahfudz mengemukakan bahwa Komisi I meyakini bahwa Snowden akan menyicil pemberian informasi tentang hasil penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap Indonesia.
Oleh sebab itu, Komisi I bersikukuh untuk bisa menemui Snowden agar bisa menggali lebih jauh tentang seluruh informasi yang ada terkait penyadapan itu.
"Sehingga Indonesia kemudian tidak disibukkan dengan cicilan informasi karena ini sedikit banyak akan mengganggu stabilitas negara juga," tandas Mahfudz.
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013