ada beberapa poin-poin yang saya sebutkan untuk memperjuangkan Kota Jakarta bisa mendapat peringkat yang lebih baikJakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut ekonomi mapan dan terkoneksi dengan dunia luar menjadi salah satu indikator untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
"Jakarta tetap dinilai oleh para penilaian kota-kota besar maka ada beberapa poin-poin yang saya sebutkan untuk memperjuangkan Kota Jakarta bisa mendapat peringkat yang lebih baik," kata Heru dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKDP 2025 dan RPJMD 2025-2045 Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Heru menyebut terdapat enam indikator yang dimaksud untuk mewujudkan kota global yang kompetitif salah satunya Jakarta harus mapan dari sisi ekonomi dan terkoneksi secara global.
Terkoneksi secara global, kata Heru meliputi memiliki sumber daya tenaga kerja yang terampil, adanya keberadaan perusahaan internasional, serta iklim dan skala ekonomi yang berdaya saing.
Lalu, kedua yakni adanya kapasitas riset dan inovasi yang baik dan menerus, seperti Jakarta memiliki iklim riset dan produk riset yang berkualitas. Ketiga, Jakarta sebagai ruang yang nyaman untuk dihuni.
"Jakarta memiliki infrastruktur kota yang lengkap, biaya hidup terjangkau, fasilitas layanan baik (kesehatan dan pendidikan), kemudahan akses informasi, dan menjadi kota yang aman dan kondusif," ujar Heru.
Keempat, indikator kota global yakni menarik wisatawan untuk berkunjung. Hal yang dimaksud yakni Jakarta memiliki kegiatan atau event internasional, adanya destinasi wisata yang beragam, infrastruktur wisata dan penunjang yang berkualitas, dan memiliki budaya yang unik.
Kelima, Jakarta perlu menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan berkelanjutan. Hal ini mengarah ke Keberlanjutan dan ketahanan perubahan terhadap lingkungan bersama.
"Keenam yakni aksebilitas yang terkoneksi secara intra dan intra kota," ucap Heru.
Heru berharap keenam poin tersebut dapat masuk ke dalam indikator-indikator penyusunan anggaran tahun 2025 mendatang.
Adapun paradigma baru dalam perencanaan, antara lain arahan presiden agar Jakarta tetap menjadi kota bisnis, serta pusat ekonomi skala regional dan global. Lalu perubahan kewenangan melalui RUU DKI Jakarta, acuan indeks kota global, serta rencana tata ruang wilayah provinsi DKI Jakarta.
Sehingga, kata Heru diperlukan upaya bersama untuk mengimplementasikan hal-hal tersebut dalam dokumen perencanaan baik jangka panjang, menengah, hingga tahunan yang diturunkan melalui pelaksanaan program kegiatan prioritas anggaran.
Baca juga: Sekda DKI ingatkan kepada 281 pejabat yang dilantik untuk jaga etika
Baca juga: Heru ingatkan konflik Iran-Israel bisa berdampak pada ekonomi Jakarta
Baca juga: Heru: Jakarta harus penuhi parameter ekonomi guna wujudkan Kota Global
Heru berharap keenam poin tersebut dapat masuk ke dalam indikator-indikator penyusunan anggaran tahun 2025 mendatang.
Adapun paradigma baru dalam perencanaan, antara lain arahan presiden agar Jakarta tetap menjadi kota bisnis, serta pusat ekonomi skala regional dan global. Lalu perubahan kewenangan melalui RUU DKI Jakarta, acuan indeks kota global, serta rencana tata ruang wilayah provinsi DKI Jakarta.
Sehingga, kata Heru diperlukan upaya bersama untuk mengimplementasikan hal-hal tersebut dalam dokumen perencanaan baik jangka panjang, menengah, hingga tahunan yang diturunkan melalui pelaksanaan program kegiatan prioritas anggaran.
Baca juga: Sekda DKI ingatkan kepada 281 pejabat yang dilantik untuk jaga etika
Baca juga: Heru ingatkan konflik Iran-Israel bisa berdampak pada ekonomi Jakarta
Baca juga: Heru: Jakarta harus penuhi parameter ekonomi guna wujudkan Kota Global
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024