Segeralah imunisasi meskipun sedang batuk dan pilek

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo dr. Arifianto, SpA(K) mengingatkan batuk dan pilek pada anak bukan kontraindikasi imunisasi kecuali dia sedang demam.

"Segeralah imunisasi meskipun sedang batuk dan pilek. Kalau hanya batuk dan pilek, itu bukan kontraindikasi," ujar dia dalam seminar daring yang digelar Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia, Selasa.

Menurut Arifianto merujuk pada panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan batuk, pilek, dan influenza bukanlah kontraindikasi untuk anak diimunisasi.

Namun, lain halnya dengan demam dan sesak napas. Arifianto mengatakan demam dan sesak napas dapat menjadi indikasi anak menunda sementara imunisasi.

"Batuk dan pilek tidak selalu disertai demam. Kalau anak demam cukup tidak nyaman, di atas 39 derajat Celcius kita tunda dulu imunisasinya sampai demamnya turun sehingga anaknya nyaman," kata dia.

Alasan perlunya menunda imunisasi saat tubuh demam bukannya dapat mengurangi kekebalan tubuh, tetapi karena anak akan merasa tak nyaman.

Lalu, saat demam dan sesak napas sudah reda, maka segeralah bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk melengkapi imunisasi.

Arifianto mengingatkan bahwa menunda waktu imunisasi tanpa indikasi bisa berisiko menyebabkan anak sakit, padahal sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan pada tahun 2023 melaporkan DKI Jakarta termasuk wilayah dengan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi berusia 0-11 bulan mencapai target 75 persen, yakni tepatnya 93,4 persen. Angka ini mengungguli wilayah lain seperti Banten (cakupan imunisasi 85,6 persen), Sulawesi Selatan (82,2 persen) dan Jawa Tengah (76,5 persen).

Sementara itu, tahun ini, Dinkes DKI Jakarta dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia mengambil tema "Lengkapi Status Imunisasi untuk Jakarta Sehat". Adapun Pekan Imunisasi Dunia 2024 diperingati pada 24-30 April 2024.
Baca juga: Pemkot Jakut jalankan imunisasi Rotavirus untuk balita
Baca juga: Dinkes DKI imbau orang tua imunisasi anak hadapi polusi udara
Baca juga: Dinkes DKI laporkan 46 kasus polio yang ditemukan terbukti negatif

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024