Angka tersebut dapat bertambah lebih banyak lagi mengingat olahraga mencari jejak (Hash) itu akan diselenggarakan pada 10-13 Mei 2014.
"Hingga 22 November, 1.796 peserta telah mendaftar melalui laman asiapacific2014.com," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Kuningan, Jakarta, Kamis.
Beberapa peserta tersebut berasal dari Australia, Inggris, Brunei, China, Belanda, Jerman, India, Jepang, Malaysia serta Selandia Baru.
Mengambil lokasi di Bali dan Nusa Tenggara Timur, WAI-ASPAC juga berupaya mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu akses menuju Pulau Komodo.
Secara umum, Hash merupakan olahraga rekreasi berupa aktifitas jalan dan lari mencari jejak dengan penanda kertas atau tepung yang disebar di titik-titik strategis.
Olahraga yang berasal dari Malaysia tersebut pertama kali dilakukan oleh tentara Inggris saat tidak bertugas di salah satu negara koloninya di Asia Tenggara tersebut.
Biasanya Hash mengambil lokasi di daerah yang masih alami seperti pedesaan, perbukitan dan pegunungan. Lebih dari itu, lintasan biasanya melewati area-area yang memiliki daya tarik wisata.
"Ajang seperti itu menawarkan sebuah promosi kepada peserta dan dunia mengenai eksotika alam Indonesia dan mampu memberitahukan betapa indahnya pesona Nusantara," kata Mari Elka.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013