Di Piala Asia U-23 2024, kegemilangan Marselino tidak pudar dan berlanjut. Sempat bermain tak percaya diri pada laga melawan Qatar, Marselino yang saat ini berusia 19 tahun tampil lebih baik saat melawan Australia dan menyempurnakan penampilannya saat menyumbang dua gol melawan Yordania.
Satu gol penalti yang sangat dingin dan satu gol dengan visi ciamik, kombinasi satu dua dengan Witan Sulaeman, mengantarkan Garuda Muda mencetak sejarah lagi di level Piala Asia kelompok umur.
Gol indah dari Witan Sulaeman pada laga itu, juga berawal dari aksinya yang sebelum mengoper bola pada Rizky Ridho, sang pemberi asis, ia lebih dahulu men-delay bola dan mengoper pada saat yang tepat.
Marselino diganjar penghargaan pemain terbaik pada laga melawan Yordania. Namun, tampaknya kredit juga perlu diberikan pada pemain-pemain lainnya, seperti Rizky Ridho yang semakin tenang di barisan pertahanan, Rafael Struick yang pandai eksploitasi ruang kosong, Witan Sulaeman yang selalu bekerja keras, dan Nathan Tjoe-A-On yang bermain tanpa celah ketika disulap STY menjadi gelandang tengah.
Berharap Stadion Abdullah bin Khalifa antar Indonesia ke semifinal
Stadion Abdullah bin Khalifa, sebuah stadion yang terletak di Doha, Qatar yang dibuka pada 15 Februari 2013 silam kembali menjadi rumah yang nyaman untuk timnas Indonesia ketika berlaga panggung di Asia.
Setelah memberikan kemenangan satu-satunya di Piala Asia 2023 awal tahun lalu dengan menaklukkan Vietnam 1-0 yang membuat laju Indonesia mencapai babak 16 besar untuk pertama kalinya dan kemenangan pertama timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 saat melawan Australia, Stadion Abdullah bin Khalifa memberikan tuahnya kembali pada laga terakhir Grup A.
Skor telak 4-1 menghiasi papan skor Stadion Abdullah bin Khalifa di depan ribuan suporter Merah Putih yang datang, ketika Indonesia lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024 untuk pertama kalinya saat menghancurkan Yordania pada Minggu (21/4) lalu.
Dari tiga laga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Indonesia selalu menemukan rumah nyaman di stadion itu, dengan menyapu bersih tiga laga dengan tiga kemenangan, mencetak enam gol dan hanya kebobolan satu gol yang berasal dari gol bunuh diri.
Entah takdir atau hanya kebetulan saja, Stadion Abdullah bin Khalifa kembali menjadi tempat laga perempat final Piala Asia U-23 ketika Indonesia bertemu Korea Selatan, negara pelatih Garuda Muda Shin Tae-yong, pada Jumat (26/4) pukul 00.30 WIB.
Sekarang, tinggal menunggu tuah Stadion Abdullah bin Khalifa kembali yang apabila masih berjodoh dengan Indonesia, maka petualangan negara dengan ratusan juta penduduk ini di Piala Asia U-23 sebagai debutan akan berlayar lebih jauh, demi mimpi bermain di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli sampai 11 Agustus nanti.
Baca juga: Stadion Abdullah bin Khalifa masih nyaman untuk Timnas Indonesia
Baca juga: Ernando: Kunci kemenangan adalah kerja keras
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024