Baghdad (ANTARA News) - Serangkaian serangan di seluruh Irak, Rabu, menewaskan 46 orang dan melukai 71 orang lagi, sehingga meningkatkan kekhawatiran anggota milisi dan kelompok fanatik dapat menjerumuskan negeri itu ke kerusuhan sektarian yang tak terkendali.

Sedikitnya 10 orang tewas dan 30 orang lagi cedera dalam satu serangan bom bunuh diri dalam satu acara pemakaman di sebelah barat Ibu Kota Irak, Baghdad, Rabu, kata satu sumber polisi lokal kepada Xinhua.

Serangan tersebut terjadi saat matahari terbenam, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di satu tenda pemakaman di Daerah Abu Ghraib, sekitar 25 kilometer sebelah barat Baghdad, kata sumber itu --yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

Jumlah korban jiwa dapat bertambah sementara ambulans, kendaraan polisi dan sipil mengungsikan korban cedera ke beberapa pusat medis rumah sakit yang berdekatan, kata sumber tersebut.

Di Irak Barat, kerusuhan meletus pada pagi hari, ketika satu bom mobil meledak di luar kantor polisi Jowaiba di Daerah Habaniyah di sebelah timur Ramadi, sekitar 110 kilometer di sebelah barat Baghdad, kata sumber itu kepada Xinhua.

Tak lama setelah ledakan tersebut, dua pembom bunuh diri, yang berusaha memasuki kantor polisi, meledakkan rompi bom mereka di pintu masuk, menewaskan empat polisi dan melukai 12 orang lagi, kata sumber tersebut.

Sementara itu, seorang lagi pembom bunuh diri meledakkan dirinya di gerbang kantor polisi lain di Ramadi Barat-laut. Pada saat yang sama, beberapa pria tak dikenal yang bersenjata melancarkan serangan dengan menggunakan senjata ringan dan mortir terhadap kantor polisi tersebut, menewaskan tiga polisi dan melukai delapan orang lagi, tambah sumber itu.

Di Kota Qaim di perbatasan Irak-Suriah, satu bom pinggir jalan meledakkan kendaraan patroli militer, sehingga melukai dua prajurit, kata sumber polisi lokal kepada Xinhua.

Serangan gerilyawan sering terjadi dalam beberapa bulan belakangan di sebagian daerah yang berada di Irak Barat dan Provinsi Anbar ke arah perbatasan barat negeri tersebut dengan Suriah, Jordania dan Arab Saudi.

Di Baghdad polisi menemukan delapan mayat di Daerah Arab Jubour di bagian selatan Ibu Kota Irak itu dan lima lagi di Kabupaten Shula di bagian barat-laut Baghdad, kata satu sumber polisi.

Di tempat terpisah, beberapa pria bersenjata menerobos rumah satu keluarga di Kabupaten Hurriyah, Baghdad Utara, dan menembak hingga tewas lima anggota keluarga tersebut, tambah sumber itu.

Dalam peristiwa lain, dua orang tewas dan tiga orang lagi cedera dalam ledakan bom pinggir jalan di satu pasar padat pengunjung di Kabupaten Doura, bagian selatan Baghdad.

Satu lagi bom pinggir jalan meledak di daerah industri di Kabupaten Talbiyah di Baghdad Timur-laut, menewaskan seorang warga sipil dan melukai empat orang lagi, kata sumber itu.


(C003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013