Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, bersama Yayasan Apel Green Aceh melakukan aksi pungut sampah plastik dalam rangka memperingati Hari Bumi 2024, yang dipusatkan di kawasan Pasar Jeuram, Kecamatan Seunagan.
“Kegiatan ini murni gerakan untuk lingkungan dan bumi yang lebih baik,” kata Direktur Yayasan Apel Green Aceh Rahmad Syukur, di Nagan Raya, Selasa.
Ia mengatakan planet versus plastik merupakan tema Hari Bumi 2024 yaitu sebuah seruan bertindak untuk mengatasi salah satu tantangan lingkungan paling mendesak yaitu polusi plastik.
Baca juga: 1.000 warga ramaikan aksi pungut sampah di pantai Nagan Raya Aceh
Menurut dia, tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak buruk polusi plastik terhadap bumi dan untuk memobilisasi individu, komunitas, pemerintah, dan dunia usaha untuk mengambil langkah nyata dalam mengurangi sampah plastik dan melindungi lingkungan.
Meskipun perubahan sistemik sangat penting, kata Syukur, tindakan individu juga memainkan peran penting dalam mengatasi polusi plastik, di antaranya langkah sederhana seperti mengurangi konsumsi plastik, mendaur ulang sampah plastik dengan benar, dan berpartisipasi dalam upaya pembersihan sampah plastik.
"Selain itu, juga mendukung kebijakan bebas plastik yang dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam mengurangi sampah plastik dan melindungi bumi," katanya.
Baca juga: Pj Wali Kota Mojokerto ajak warga kurangi sampah peringati Hari Bumi
Asisten III Sekda Kabupaten Nagan Raya Bambang Surya Bakti mengatakan peringatan Hari Bumi 2024 merupakan seruan bertindak untuk mengatasi salah satu tantangan lingkungan yaitu polusi plastik.
“Mari kita bergerak bersama untuk mengambil langkah nyata dalam mengurangi sampah plastik dan melindungi lingkungan,” kata Bambang.
Ia juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kesadaran mengenai dampak buruk polusi plastik terhadap bumi.
Menurut dia, setiap manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi bumi.
Baca juga: Aktivis lingkungan Polewali Mandar gelar aksi sampling sampah
“Melihat betapa banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia, sudah patutnya kita bertindak dengan menjaga bumi. Kita juga wajib menjaga masa depan generasi mendatang, mari kita semua berkomitmen untuk melakukan tindakan nyata,” ujarnya.
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024