Guiyang (ANTARA) - Diringi gemuruh sirene kereta, satu batch produk gipsum desulfurisasi (desulfurization gypsum) dari Bijie, Provinsi Guizhou, China barat daya, diangkut ke Pelabuhan Fangchenggang di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan.
Produk tersebut selanjutnya dimuat ke kapal dan dikirim ke Vietnam dengan menempuh waktu hingga 15 hari. Rangkaian kereta kali ini, yang berangkat pada Rabu (17/4) pekan lalu, adalah kereta serupa pertama dari Guizhou yang dilanjutkan dengan pengiriman laut, dengan tujuan untuk mendorong ekspor produk elektrik bernilai tambah.
Provinsi Guizhou ditetapkan sebagai zona percontohan ekonomi terbuka pedalaman atas persetujuan pemerintah pusat China. Guizhou akan terus membuka jalur yang menghubungkan provinsi tersebut ke luar agar produk-produk lokal dapat memasuki pasar luar negeri yang lebih luas, khususnya negara-negara mitra pembangunan Sabuk dan Jalur Sutra.
Pembukaan rute kereta pengangkut gipsum desulfurisasi tersebut diharapkan dapat memadukan keunggulan Provinsi Guizhou yang kaya akan pertambangan dan bahan-bahan lainnya dengan permintaan pasar, serta memperluas pasar gipsum desulfurisasi dari Guizhou.
"Pengoperasian rute kereta ini dapat mengurangi beban pembangkit listrik tenaga panas lokal untuk menangani produk sampingan dan memenuhi permintaan pasar Asia Tenggara terhadap materi konstruksi, serta mencegah produk serupa tertumpuk di satu tempat," kata Wu Mingliang, presiden Guirenda Supply Chain Management Co., Ltd selaku penyelenggara rute kereta itu.
Selanjutnya, Provinsi Guizhou akan secara aktif menerapkan mode transportasi yang efektif. Pengiriman via jalan dialihkan menjadi pengiriman kereta, sementara pengiriman terpisah dialihkan menjadi terpadu, serta pengembangan mode pengiriman kereta-laut untuk menggenjot ekspor produk lokal.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024