Jakarta (ANTARA News) - Meski hari ini para dokter kandungan menggelar aksi solidaritas atas kasus kriminalitas dr Ayu dan kawan-kawan dengan melakukan aksi unjuk rasa, tapi pelayanan pasien gawat darurat (emergency)  RSIA Bunda Jakarta  tetap berjalan.
"Pelayanan emergency tetap ada, masih ada beberapa dokter yang melayani pasien gawat darurat," kata Kemala Dewi, perwakilan client affair RSIA Bunda Jakarya di Jalan Teuku Cik Ditiro No.24, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Hari ini RSIA Bunda Jakarta menyatakan tidak melayani pasien di poli kandungan. Hal tersebut sudah diinformasikan kepada para pasien sebelumnya sehingga hari ini poli kandungan tampak lengang. Hanya terlihat beberapa pasien anak yang sedang menunggu dokter.

"Sebelumnya sudah diberitahukan pada pasien yang kemarin melakukan konsultasi atau hari ini menelepon untuk ketemu dokter, bagaimanapun kita kan mengutamakan pelayanan," kata Dewi.


RSIA Bunda Jakarta memiliki 15 dokter anak dan 26 dokter kandungan. Beberapa pasien ibu hamil yang datang ke RS hanya melakukan konsultasi ringan seperti konsultasi laktasi atau cek darah.

"Hari ini saya cuma cek darah, masih dilayani kok, tapi memang dokternya membatasi diri hanya layani lima pasien, di bagian emergency ada dokter kandungan yang jaga, jadi kalau mau caesar atau emergency masih dilayani," kata salah seorang pasien hamil yang enggan disebutkan namanya.

Pasien yang kebetulan juga berprofesi dokter tersebut menyatakan dukungannya atas gerakan antikriminalisasi dokter yang hari ini dilakukan dengan aksi mogok praktik.


"Semoga ini jadi pembelajaran bersama, meskipun mogok tapi kan pasien tidak ditelantarkan, emergency masih jalan," kata salah satu adik angkatan dr Ayu di Fakultas Kedokteran UI angkatan 1995 itu.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013