Ambon (ANTARA News) - Satu posko pengamanan di Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah dibakar massa.

Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Maluku Kombes Pol Martuani Sorbin Siergar mengakui terjadinya insiden tersebut.

"Hari ini suasana di Porto-Haria agak memanas setelah insiden pembakaran satu posko pengamanan, dan polisi sedang menyelidiki kasus tersebut," kata Marthuani di Ambon, Selasa.

Penjelasan Karo Ops Polda Maluku ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat Komisi A DPRD Maluku dengan Sekda, KPU, Bawaslu, dan Karo Hukum pemprov mengenai rencana dan kesiapan Pilkada gubernur dan wagub putaran kedua tanggal 14 Desember mendatang.

Martuani mengatakan, selain insiden pembakaran posko keamanan di Haria, juga terjadi penembakan oleh orang tak dikenal di perbatasan Desa Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.

Peristiwa tragis yang terjadi pasa Senin (25/11/13) mengakibatkan seorang warga Mamala meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian rahang kiri.

Menurutnya, Polda Maluku dalam rangka melakukan persiapan jelang pelaksanaan Pilgub putaran kedua, telah berkoordinasi dengan KPU tentang penjadwalan kegiatan dimaksud.

"Jadi perkiraan-perkiraan ancaman yang terjadi, masih ada protes dan unjuk rasa di kantor KPU, dan mudah-mudahan unjuk rasa ini berjalan baik tanpa ada tindakan anarkis," tandasnya.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013