Petenis Norwegia itu membalas dendam setelah kekalahannya dari petenis Yunani peringkat tujuh dunia tersebut di final Monte Carlo Masters akhir pekan lalu.
Ruud, runner-up Grand Slam tiga kali, telah memenangi 10 gelar di level 250 dan turnamen lapangan tanah liat peringkat 500 di Barcelona merupakan kemenangan ke-11 dalam kariernya.
"Bagi saya ini sangat berarti, ini adalah gelar terbesar yang pernah saya menangi dalam karier saya, ini adalah sesuatu yang sudah lama saya kejar," kata Ruud, dikutip dari AFP, Senin.
"Saya belum pernah memenangkan 500 atau 1000 sebelumnya, saya telah mencapai beberapa final tetapi selalu gagal."
"Saya tidak mengawali pertandingan dengan baik, namun untungnya saya mampu bangkit dan bermain sangat baik di akhir set pertama dan kedua," ujar petenis berusia 25 tahun itu.
Ruud memimpin tur dengan 29 kemenangan tahun ini tetapi kalah di tiga final sebelum menyelesaikan gelar pertamanya pada 2024 ketika Tsitsipas melakukan pukulan yang terlampau panjang.
"Enam, tujuh bulan terakhir saya telah mengambil beberapa langkah ke arah yang benar dalam permainan saya dan saya senang hal itu membuahkan hasil," kata Ruud.
Ruud kebobolan break pada gim pembuka, yang dikonsolidasikan Tsitsipas menjadi 2-0, memberikan peluang untuk mengulangi keruntuhan set pertamanya di final Monte Carlo.
Namun, Ruud tetap tenang dan membalas pada gim keenam dengan passing shot yang tidak bisa dikendalikan oleh Tsitsipas.
Ruud melakukan dua set point saat kedudukan 6-5, memastikannya dengan break ketika Tsitsipas melakukan kesalahan di net.
Runner-up Grand Slam dua kali Tsitsipas melakukan pukulan forehand ke net untuk mematahkan break pertama set kedua dan Ruud kemudian menahannya untuk unggul 4-1.
Tsitsipas menyelamatkan dua break point pada gim keenam untuk memberi dirinya peluang bangkit, tetapi tidak mampu menandingi energi Ruud setelah dua pertandingan tiga set yang menguras tenaga dalam perjalanannya ke final.
Kemenangan Ruud pada menit ke-91 mengakhiri 10 kemenangan beruntun Tsitsipas.
"Saya tidak memainkan permainan terbaik saya minggu ini di Barcelona... sepanjang minggu saya tidak merasa pukulan saya memiliki efek yang sama seperti di Monte Carlo," kata Tsitsipas.
"Hari ini rasanya saya tidak memiliki kapasitas mental untuk bertarung. Bahkan jika saya ingin memaksakan diri untuk bertarung, Casper terlalu bagus hari ini."
Tsitsipas menyalahkan lapangan tanah liat Catalan karena pukulannya tidak berhasil di tempat itu, namun mengatakan lapangan di Madrid Open di mana ia akan berkompetisi minggu depan lebih cocok untuk permainannya.
"Lingkungan di Madrid telah menunjukkan di masa lalu bahwa itu cocok untuk saya dan itu adalah tempat di mana saya bisa bermain dengan baik jika saya memiliki pola pikir yang benar dan berkomitmen pada pertandingan tersebut," ujar petenis berusia 25 tahun itu.
Baca juga: Rybakina juarai Stuttgart Open
Baca juga: Swiatek nyaman kembali ke lapangan tanah liat Stuttgart
Baca juga: Tsitsipas siapkan tanding ulang melawan Ruud di final Barcelona
Baca juga: Ruud melaju di Barcelona untuk pimpin rekor menang terbanyak musim ini
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024