Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar-bank Jakarta, Kamis pagi, turun tajam melewati angka batas psikologis Rp9.100 menjadi Rp9.150/9.160 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.080/9.099 atau turun 70 poin. Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Kamis mengatakan merosotnya rupiah itu terimbas oleh merosotnya harga saham Asia, akibat kekhawatiran atas melemah ekonomi AS yang merupakan pasar utama ekspor negara-negara Asia. Kekhawatiran ini mengakibatkan pelaku cenderung membeli dolar AS, sehingga mata uang asing itu menguat terhadap euro, katanya. Indeks Nikkei, Jepang turun 0,67 persen, indeks Kospi, Australia melemah 0,78 persen, dan indeks SP/ASX 200 merosot 0,90 persen. Kondisi ini, lanjutnya, mengakibatkan rupiah di pasar lokal kembali tertekan, karena pelaku lokal mengikuti kebijakan pelaku asing yang memburu dolar AS, sehingga mata uang lokal itu merosot tajam. "Kami memperkirakan rupiah akan bisa mendekati level Rp9.200 per dolar AS, apabila situasi seperti ini terus berlanjut," ujarnya. Pasar saat ini didominasi aksi beli dolar AS yang cukup ramai, apalagi kebutuhan terhadap mata uang asing itu untuk membayar utang yang sudah jatuh tempo juga cukup tinggi. (*)
Copyright © ANTARA 2006