Ini menjadikan Jakarta memiliki iklim investasi yang menjanjikan
Beijing (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan beberapa proyek investasi kepada para pengusaha China, antara lain transportasi, infrastruktur, makanan-minuman dan perumahan.
Kepala Bidang Promosi Badan Penanaman Modal dan Promosi Pemprov DKI Jeje Nurjaman di Beijing, Selasa mengatakan, 70 persen perekonomian Jakarta digerakkan oleh sektor perdagangan, konstruksi dan manufaktur 27,9 persen serta pertambangan, agrikultur 0,6 persen.
Jeje menambahkan, Jakarta menyumbangkan 13 persen terhadap produk domestik bruto (GDP) Indonesia.
Ia memaparkan perekonomian Jakarta pada 2013 akan mengalami pertumbuhan 6,4 hingga 6,8 persen dengan tingkat inflasi sekitar empat hingga lima persen.
"Ini menjadikan Jakarta memiliki iklim investasi yang menjanjikan," kata Jeje di hadapan 70 pengusaha China.
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi Jakarta akan meningkat di tahun-tahun mendatang sekitar 0,3 persen terutama jika mega proyek infrastruktur berupa monorel berhasil diselesaikan tepat waktu.
Jeje memaparkan beberapa proyek infrastruktur yang sudah ditetapkan Pemprov DKI Jakarta selain monorel antara lain pembangunan pelabuhan Kalibaru, enam proyek jalan tol selain tol Depok-Antasari dan MRT tahap I.
Jeje mengatakan China kini menjadi peluang dan tantangan tersendiri bagi Indoneia, khususnya DKI Jakarta. "Sehingga kami merasa perlu untuk memanfaatkannya untuk mendukung pembangunan perekonomian di Jakarta," katanya.
Jakarta, lanjut dia, memiliki target untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7,3 persen apalagi Jakarta kini memiliki tingkat daya saing tertinggi di antara 33 provinsi di Indonesia dengan skor 1,7576, disusul Jawa Timur dengan skor 0,6644.
"Dengan indikator itu terlihat jelas bahwa tingkat daya saing dan pertumbuhan ekonomi tertinggi masih terpusat di Jawa khususnya di Jakarta," kata Jeje.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013