Palopo (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengimbau warga tidak beraktivitas di lokasi munculnya buaya di Sungai Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Untuk amannya, warga jangan bekerja atau melintas di area itu," kata Kepala Bidang BKSDA Wilayah I Palopo Iskandar Husni di Palopo, Sabtu.
Dia mengatakan buaya tersebut muncul di permukaan Sungai Salutete, Kelurahan Pentojangan, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Rabu (17/4) sekitar pukul 11.00 Wita. Warga pun sempat merekam kemunculan buaya itu menggunakan kamera ponselnya.
Menurut dia, sungai di Kecamatan Telluwanua termasuk Sungai Salutete memang diindikasikan menjadi habitat buaya. Meski begitu kata dia, satwa tersebut tidak boleh diburu dan dibunuh.
Baca juga: Warga OKI tangkap buaya liar pemakan ternak
Baca juga: BKSDA: Jangan ada lagi kasus buaya mati akibat dipancing
"Buaya di sana memang sudah sering dijumpai masyarakat dan terdapat terdapat indikasi sungai di Kecamatan Telluwanua sudah menjadi habitat buaya. Tapi buaya merupakan satwa yang dilindungi UU, tidak diperbolehkan untuk dibunuh atau dimusnahkan," ucapnya.
Dia pun mengimbau masyarakat sekitar sungai agar tidak beraktivitas di sungai. Tak hanya itu, pihaknya juga memperingati warga agar tidak membuang sisa makanan seperti daging di sungai, dikarenakan itu bisa menjadi pemicu kemunculan buaya.
Sungai biasanya menjadi tempat aktivitas warga seperti mandi dan mencuci, kata dia, jadi sekarang kami imbau agar waspada tidak beraktivitas di sungai. Kami sarankan juga agar warga tidak membuang sampah atau sisa makanan seperti daging, karena itu bisa jadi pemicu buaya datang," ujarnya.*
Baca juga: Warga Mukomuko meninggal karena diserang buaya
Baca juga: BBKSDA NTT catat konflik manusia-buaya paling banyak di Pulau Timor
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024