Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Pertemuan Para pejabat tinggi ASEAN bidang mineral (ASOMM) ke-13 pada 26--27 November di Nusa Dua, Bali, akan fokus membahas pengembangan sistem database mineral di negara-negara Asia Tenggara.
"Pengembangan data base mineral itu menjadi salah satu topik pembahasan ASOMM kali ini selain isu peningkatan kapasitas SDM dan pemanfaatan mineral bagi pembangunan berkelanjutan ASEAN," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Sukyar di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Sukyar yang juga menjabat ketua ASOMM ke-13 menjelaskan bahwa database mineral itu diharapkan sudah bisa diluncurkan saat pertemuan tingkat menteri bidang mineral (AMMIN) ke-4 pada 28-29 November mendatang.
Pembuatan database mineral tersebut dibutuhkan untuk mengetahui kekuatan mineral yang ada di masing-masing negara ASEAN.
"Dari situ kita bisa mengetahui berapa suplai maupun kebutuhan mineral dari seluruh negara ASEAN," katanya.
Keberadaan database mineral itu nantinya diharapkan dapat didukung secara luas oleh pihak swasta. Pengembangan database mineral ini juga sebagai implementasi dari cetak biru pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC).
Menurut Sukyar, dalam pertemuan kali ini masing-masing perwakilan negara ASEAN akan mengajukan proyek proposal dalam pengembangan sistem database dan informasi mineral ASEAN.
ASOMM ke-13 tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertemuan para Menteri Mineral ASEAN (AMMIN) ke-4 pada 28--29 November mendatang.
Penyelenggaran pertemuan tersebut sebagai wadah untuk membahas isu-isu bidang mineral di negara anggota ASEAN yang meliputi semua aspek teknis dan kebijakan serta pengaturan bidang sumber daya mineral.
Sejalan dengan AEC Blueprint, tujuan kerja sama ASEAN di bidang mineral adalah meningkatkan perdagangan dan investasi serta kerja sama dan kapasitas sektor geologi dan mineral untuk pembangunan sektor mineral yang berkelanjutan di kawasan ASEAN.
Sama halnya dengan kerja sama energi, kerja sama di bidang mineral diarahkan untuk menciptakan kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi, katanya.
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013