Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,99 poin (0,14 persen) ke level 722,59.
"Laju penguatan indeks BEI tertahan oleh masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.
Minimnya sentimen positif dari bursa global, menurut dia, juga mendorong beberapa pelaku pasar di dalam negeri mengambil posisi lepas saham.
Ia mengatakan, laju IHSG kemungkinan akan mendatar namun masih ada peluang bergerak naik meskipun terbatas.
Reza memperkirakan IHSG berada di kisaran 4.300-4.367 poin pada perdagangan hari ini.
Sementara Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya menyatakan bahwa dari dalam negeri, investor mengharapkan sentimen window dressing dapat memberikan pengaruh positif bagi pergerakan Indeks BEI.
Di sisi lain, menurut mereka, rencana The Federal Reserve Amerika Serikat mengurangi stimulus pada Desember mendatang bisa mempengaruhi aliran dana asing yang masuk ke pasar modal domestik.
Berdasarkan kondisi itu, Tim Analis Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG kembali bergerak mixed dalam fase konsolidasi jangka pendek di kisaran 4.300--4.406 poin dalam beberapa pekan ke depan.
Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 31,20 poin (0,13 persen) ke level 23.715,65; indeks Nikkei-225 turun 115,47 poin (0,75 persen) ke level 15.501,56; dan Straits Times melemah 4,92 poin (0,17 persen) ke posisi 3.175,26.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013