RI dan Nauru perkuat hubungan dengan mengusung prinsip kesetaraan

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia, Dupito D. Simamora, menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Republik Nauru, David Ranibok Waiau Adeang, di Istana Presiden Nauru sembari menyepakati komitmen untuk memperkuat hubungan dengan mengusung prinsip kesetaraan.

Melalui keterangan resmi KBRI Suva yang diterima di Jakarta, Sabtu, kedua pihak sepakat untuk juga saling menghormati dan saling percaya. Sikap dan prinsip tersebut diharapkan tercermin dalam kebijakan kedua negara juga dalam kerangka Pacific Islands Forum yang mana Nauru sebagai anggota penuh sementara Indonesia sebagai mitra dialog.

Kunjungan itu juga digunakan untuk memperkuat hubungan kedua negara secara bilateral, regional Pasifik dan juga kepentingan bersama pada tingkat global seperti kerja sama pendidikan, penanganan perubahan iklim, dan kolaborasi antar masyarakat.

Secara keseluruhan, acara penyerahan surat-surat kepercayaan tersebut dimanfaatkan secara efektif untuk meningkatkan saling pemahaman, kerja sama konkret ke depan, inovasi bagi penguatan kerja sama antar masyarakat kedua negara dan perlindungan WNI serta diaspora Indonesia.

Selama kunjungannya, Duta Besar Simamora dan rombongan KBRI Suva juga mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh penting di Nauru, termasuk Plt Menteri Luar Negeri, Menteri Pendidikan dan Perubahan Iklim Nauru serta pejabat tinggi lainnya.
Baca juga: PM Fiji sebut China berperan besar bagi pembangunan negaranya

Diskusi mengenai potensi peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan perubahan iklim menjadi prioritas, termasuk pemberian beasiswa termasuk Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dan saling pemahaman yang lebih baik kedua negara.

Selama di Nauru, Dubes RI juga mengadakan pertemuan terpisah dengan alumni penerima beasiswa Indonesia asal Nauru yang bekerja di berbagai sektor termasuk Kementerian Luar Negeri.

Para alumni memiliki kesan positif mendalam selama mengikuti program tersebut di Indonesia serta menyarankan agar Indonesia berkenan terus melibatkan kaum muda Nauru di masa mendatang.

Delegasi juga mengunjungi dan bersilaturahmi dengan WNI dan keluarga diaspora Indonesia yang bertempat tinggal di Nauru. Keluarga diaspora Indonesia yang juga merupakan pengusaha besar di Nauru juga menyampaikan peluang penempatan tenaga kerja Indonesia untuk beberapa sektor di Nauru.

Untuk dapat terus menjaga hubungan baik kedua negara, dilakukan pula penjajakan awal mengenai kemungkinan Indonesia memiliki konsul kehormatan di Nauru.

Baca juga: Indonesia siap bahas RAM etika AI dengan negara ASEAN dan Asia Pasifik
Baca juga: ADB naikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia-Pasifik jadi 4,9 persen