Sungailiat (ANTARA News) - Para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di berbagai negara Asia, Eropa, dan lainnya telah menghasilkan devisa hingga Rp100 triliun per tahun.
"Kontribusi yang cukup besar tersebut diperoleh dari empat juta TKI yang bekerja diberbagai sektor di negara di dunia baik di Asia seperti, Jepang, Korean, Thailand, China dan termasuk beberapa negara di eropa," kata Deputi Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Agustin Subiantoro di Sungailiat, Bangka Belitung, Selasa.
Devisa yang jumlahnya cukup besar tersebut, kata dia, dapat membantu negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia baik melalui pembangunan infrastruktur maupun bidang lainnya yang bermanfaat.
"Menjadi TKI merupakan pilihan,...." katanya dengan menambahkan bahwa pemerintah tidak mendorong warganya untuk bekerja di luar negeri, tapi jika itu merupakan alternatif maka harus dilakukan melalui prosedur yang benar.
"Kami siap memberikan penjelasan arahan yang tepat dan benar bagi masyarakat yang berkeinginan menjadi TKI, dan kami juga siap memberikan pembinaan dan pelatihan," katanya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013