Kepala Bandara Sangia Nibandera, Junaedi, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa bangunan bandara yang terbuat dari kayu itu terbakar akibat sambaran petir.
"Selain bangunan terminal utama yang terbakar, api juga menghanguskan semua peralatan komunikasi bandara," katanya.
Menurutnya, kendaraan pemadam kebakaran yang ada di bandara tidak berhasil memadamkan api sehingga dengan cepat bangunan beserta isinya habis terbakar.
"Mobil pemadam kebakaran yang ada di bandara kewalahan memadamkan api ditambah lagi kencangnya angin saat terjadi kebakaran," Ungkapnya.
Menurut Junaedi, saat ini Bandara Sangia Nibendera ditutup sementara untuk penerbangan karena alat komunikasi bandara juga ikut terbakar.
"Untuk sementara bandara kita tutup dulu karena alat komunikasi juga ikut terbakar."
Junaedi akan segera melaporkan kejadian itu dan akan meminta bantuan alat komunikasi ke Bandara Haluoleo Kendari agar bandara bisa beroperasi kembali.
Kecamatan Tanggetada, di mana bandara itu berada, berjarak sekitar 70 km dari jantung Kota Kolaka.
Pewarta: Darwis Sarkani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013