Kemajuan kasus nuklir Iran membawa arti penting bagi Korut..."

Seoul (ANTARA News/Yonhap-OANA) - Korea Selatan (Korsel) memuji kesepakatan bersejarah untuk mengakhiri program senjata nuklir Iran, dan menyerukan Korea Utara (Korut) untuk mengambil jalan yang sama guna menghentikan program pengembangan senjata nuklir.

Pada Minggu pagi (24/11) lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) -- Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Inggris dan Prancis- ditambah Jerman mencapai kesepakatan awal dengan Iran untuk mengekang program senjata nuklirnya dengan imbalan mencabut sanksi-sanksi yang dikenakan.

Terobosan kesepakatan untuk menyelesaikan masalah yang berlangsung selama satu dekade itu terjadi setelah perundingan intensif di Jenewa antara apa yang disebut negara-negara P5+1 dan Iran sejak Rabu (20/11).

"Kami menyambut bahwa negara-negara P5+1 dan Iran mencapai kesepakatan tahap pertama untuk menyelesaikan program nuklir Iran," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Korsel.

Selain itu, "Kami berharap kesepakatan sepenuhnya dilaksanakan dan menyelesaikan masalah nuklir Iran secara komprehensif dan lengkap."

Korsel juga menyampaikan komitmennya untuk berpartisipasi selanjutnya dalam upaya nonproliferasi masyarakat internasional.

Iran telah lama dituduh mengembangkan senjata nuklir di balik kedok program nuklir sipil untuk tujuan damai.

Pemerintah Korsel kemudian meminta Korut untuk menerima tuntutan internasional guna menghentikan ambisi nuklirnya dan membuat "keputusan strategis."

"Kemajuan kasus nuklir Iran membawa arti penting bagi Korut, karena akan memberikan tekanan pada negara komunis itu, yang terus mengejar opsi nuklir," kata salah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel.
(Uu.H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013