Isy menyampaikan, sejak berlakunya Permendag 31/2023, pembelian produk dalam negeri khususnya barang-barang konsumsi mengalami peningkatan.
"Itu laporan dari pelaku PMSE (perdagangan melalui sistem elektronik). Jadi semenjak ini (Permendag 31/2023), mungkin faktor Lebaran juga, ya enggak tahu, lebih dari 50 persen sih enggak, tapi naik signifikan," ujar Isy di Jakarta, Jumat.
Isy mengatakan, Kemendag melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) terus memantau perdagangan digital di Indonesia agar tidak melanggar aturan Permendag 31/2023.
Permendag 31/2023 mengatur tentang standardisasi peredaran barang di perdagangan digital, pengaturan praktik perdagangan di toko daring, serta pengaturan persaingan usaha agar lebih setara (equal).
Hal ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan pemerintah dalam memfasilitasi perkembangan industri perdagangan digital atau e-commerce agar dapat memberikan manfaat bagi perekonomian nasional, terutama keberpihakan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal.
Kemendag juga terus mengingatkan kepada pelaku PMSE untuk selalu mengikuti aturan yang berlaku agar terjadi persaingan usaha yang sehat dan memajukan industri dalam negeri.
"Kami juga mengirim surat ke seluruh teman-teman pelaku PMSE untuk mengingatkan lagi supaya comply dengan Permendag 31," ucap Isy.
Baca juga: Menko Luhut prioritaskan belanja produk lokal genjot ekonomi RI
Baca juga: Kemendag sebut revisi Permendag pengaturan impor selesai pekan depan
Baca juga: Menpora apresiasi desain jersei timnas yang berasal dari produk lokal
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024