Kuala Lumpur (ANTARA) - Maskapai penerbangan Batik Air menangguhkan operasi ke Istanbul, Turki, efektif mulai 1 Mei 2024 sebagai buntut dari situasi terkini di kawasan Timur Tengah.
Pernyataan resmi maskapai tersebut yang diterima di Kuala Lumpur, Jumat, mengatakan keputusan itu diambil sebagai respons terhadap situasi terkini di Timur Tengah yang berdampak signifikan terhadap rute yang mereka ambil sehingga menyebabkan pembatasan operasional yang menyulitkan maskapai melanjutkan penerbangan ke wilayah tersebut.
Batik Air, menurut pernyataan itu, telah mengambil langkah yang sulit namun perlu untuk menangguhkan operasinya ke Bandara Internasional Istanbul Sabiha Gokcen (SAW) dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) Terminal 1.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa keselamatan dan keamanan penumpang dan awak pesawat tetap menjadi prioritas utama, dan keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan situasi yang ada dengan cermat. Ketidaknyamanan penumpang mungkin timbul karena penangguhan rute penerbangan itu dan perlu melakukan pengaturan perjalanan mereka.
Penumpang yang terkena dampak akan diberitahu melalui email dan teks. Untuk meminta pengembalian dana disarankan mengunjungi situs www.malindoair.com/Refund-Request.
Batik Air mengumumkan pembukaan rute Kuala Lumpur-Istanbul Sabihan Gokcen pada awal November 2023, yang rencananya penerbangan tersedia empat kali dalam sepekan yakni, Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Rute tersebut rencananya akan menggunakan armada A330-300 yang menggunakan konfigurasi 2-2-2, yang menampung 12 kursi bisnis dan 365 kelas ekonomi.
Baca juga: Vietnam Airlines sesuaikan jalur penerbangan melalui Timur Tengah
Baca juga: WNI diimbau antisipasi gangguan jadwal penerbangan di Timur Tengah
Baca juga: Garuda alihkan penerbangan Eropa dari ruang udara Iran
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024