Potensi wastra ini perlu kita berdayakan untuk kesejahteraan masyarakat yang berdampak pada peningkatan perekonomian nasional
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) menjalankan sinergi bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk memacu kerajinan tenun di Kota Ambon, Maluku.
Wakil Ketua Harian 1 Dekranas Loemongga Agus Gumiwang mengatakan, Kota Ambon memiliki potensi kerajinan kain tenun yang sangat tinggi. Oleh karenanya perlu upaya untuk menjaga potensi tersebut agar bisa meningkatkan perekonomian nasional.
"Potensi wastra ini perlu kita berdayakan untuk kesejahteraan masyarakat yang berdampak pada peningkatan perekonomian nasional,” ujar Loemongga di Jakarta, Jumat.
Loemongga mengatakan upaya yang dilakukan oleh Kemenperin bersama Dekranas yakni memberikan pendampingan teknis produksi guna pengembangan produk, serta bantuan mesin peralatan untuk menunjang proses produksi pelaku industri kecil menengah (IKM).
Hal itu bertujuan agar perajin tenun di Kota Ambon dapat menghasilkan produk yang berkualitas dengan proses produksi lebih efisien dan efektif.
"Kami memahami bahwa pelaku IKM seringkali menghadapi permasalahan keterbatasan sumber daya dalam mengembangkan produk yang mana membutuhkan biaya yang cukup besar, Dekranas dan Kementerian Perindustrian bersinergi untuk membantu pelaku usaha meningkatkan daya saingnya melalui kegiatan pendampingan pengembangan produk dan fasilitasi mesin atau peralatan,” katanya.
Sebelumnya pada Rabu (17/4), Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita mewakili Wakil Ketua Harian 1 Dekranas membuka kegiatan pendampingan pengembangan sentra IKM tenun dan fasilitasi mesin peralatan di Kota Ambon, Maluku.
Reni menjelaskan pendampingan dan fasilitasi mesin tersebut dilakukan dalam dua tahap, yaitu pertama meliputi pendampingan pencelupan pewarnaan alam, pengembangan motif, serta desain. Kemudian tahap kedua meliputi monitoring dan evaluasi yang akan diselenggarakan pada 2 - 3 Mei mendatang.
Pihaknya berharap kegiatan itu mampu memberikan kemajuan dan pengaruh bagi pertumbuhan daya saing ekonomi bangsa, khususnya kerajinan tenun.
“Kapasitas para perajin tenun dapat terus meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar, meningkatkan nilai jual produk tenun, serta tentunya perekonomian perajin dan daerah,” ujar dia.
Baca juga: Kemenperin siapkan insentif amankan industri dari dampak geopolitik
Baca juga: Pemerintah siap fasilitasi pencocokan bisnis dengan Apple di Indonesia
Baca juga: Permenperin 6/2024 upaya untuk bangun industri elektronik nasional
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024