“Latihan ini bertujuan untuk membina kerja sama tim dan kekompakan baik antar aircrew, tim helideck party, dan tim kesehatan,”

Jakarta (ANTARA) - Prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) MTF TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-O UNIFIL latihan evakuasi medis udara (EMU) di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Jumat.

Pusat Penerangan (Puspen) TNI dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, menyampaikan latihan itu melibatkan KRI Diponegoro-365 berikut Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1305, yang keduanya tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O UNIFIL.

Komandan KRI Diponegoro-365 yang juga bertugas sebagai Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu dalam siaran resmi yang sama menjelaskan latihan itu bertujuan memperkuat kemampuan prajurit sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan mereka menghadapi situasi kedaruratan di wilayah tugas.

“Latihan ini bertujuan untuk membina kerja sama tim dan kekompakan baik antar aircrew, tim helideck party, dan tim kesehatan,” kata Wirastyo.

Evakuasi medis udara, Wirastyo menjelaskan, merupakan proses memindahkan/mengevakuasi korban menggunakan helikopter dari lokasi korban ke tempat yang lebih aman, termasuk tempat yang memiliki sarana perawatan memadai.

Tangkapan layar prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL latihan evakuasi medis udara di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Jumat (19/4/2024), sebagaimana diunggah dalam akun Instagram resmi Puspen TNI. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

Dalam latihan itu, para pengawak KRI Diponegoro dan kru helikopter yang merupakan penerbang dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) mendengarkan prosedur dan instruksi latihan. Paparan terkait itu, yang disebut pre-flight brief, disampaikan oleh Air Controller KRI Diponegoro dan Pilot HS-1305 Kapten Laut (P) Rangga Birawa.

Dia memaparkan skenario latihan dan prosedur evakuasi medis kepada tim kesehatan dan prajurit lainnya yang terlibat. Skenario untuk latihan itu, korban disimulasikan ada di tempat yang tidak memungkinkan bagi helikopter untuk mendarat.

Oleh karena itu, latihan evakuasi medis udara yang digelar di Port of Beirut itu menggunakan metode hoist rescue/winch.

Wirastyo menyebut latihan itu digelar di tengah KRI Diponegoro tengah menjalani pemeliharaan berkala (short maintenance periodic) di Pelabuhan Beirut.

KRI Diponegoro dan Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1305 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL bertugas bersama pasukan perdamaian PBB di Lebanon sejak awal 2024. Kapal perang TNI AL itu berlayar dari Jakarta ke Lebanon sejak akhir 2023 menggantikan KRI Frans Kaisiepo-368 yang sebelumnya bertugas di Lebanon bersama Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-N UNIFIL.

Satgas Kontingen Garuda Maritime Task Force merupakan salah satu unit tugas dalam pasukan perdamaian PBB di Lebanon yang seluruhnya terdiri atas prajurit TNI Angkatan Laut.

Satgas MTF di Lebanon bertugas memelihara perdamaian di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel bersama satuan tugas lainnya, antara lain Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sementara untuk Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

Beberapa tugas yang diemban oleh para prajurit dari Satgas MTF UNIFIL, di antaranya berpatroli di perairan, di sepanjang perbatasan, mencegah masuknya senjata secara ilegal, dan menggelar pelatihan untuk prajurit Angkatan Laut Lebanon.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024