Tentunya peredaran uang di Mentawai bagian dari upaya bergeraknya perekonomian
Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang digagas Bank Indonesia diharapkan membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Tentunya peredaran uang di Mentawai bagian dari upaya bergeraknya perekonomian," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sumbar Arry Yuswandi di Padang, Jumat.
Sebab, kata dia, sebagian besar transaksi di daerah terluar Indonesia tersebut masih bersifat tunai. Oleh karena itu, dengan adanya Ekspedisi Rupiah Berdaulat maka masyarakat akan sangat terbantu dalam bertransaksi.
"Pemerintah Provinsi Sumbar mengapresiasi jajaran Bank Indonesia yang didukung TNI AL dalam menjalankan Ekspedisi Rupiah Berdaulat," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sumbar berharap pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat pada 2025 bisa mengangkut dan mengedarkan mata uang rupiah dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan 2024 sebesar Rp3 miliar.
"Kalau hari ini yang dibawa Rp3 miliar, ke depannya kita harapkan akan bertambah. Dengan kata lain, hal itu membuktikan ekonomi di Mentawai semakin meningkat," kata dia.
Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat akan mengedarkan uang pecahan baru atau layak edar senilai Rp3 miliar ke Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Secara umum Ekspedisi Rupiah Berdaulat bertujuan untuk menjaga kedaulatan rupiah hingga ke penjuru wilayah termasuk daerah terluar Indonesia.
"Kemudian untuk jangka pendek ekspedisi ini bertujuan untuk mengedarkan uang baru kepada masyarakat," kata dia.
Eks Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta tersebut mengatakan BI sengaja memilih Kabupaten Kepulauan Mentawai dikarenakan transaksi tunai di Bumi Sikerei (julukan Mentawai) tergolong tinggi.
Oleh karena itu, melalui Ekspedisi Rupiah , BI Provinsi Sumbar berharap proses transaksi tunai terus berjalan lancar tanpa ada kendala seperti uang yang digunakan sudah rusak dan lain sebagainya.
Baca juga: Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Baca juga: BI Sumbar mulai Eskpedisi Rupiah Berdaulat ke daerah terluar Indonesia
Baca juga: Ekspedisi Rupiah Berdaulat raih penghargaan internasional
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024