Penyuluh agama, termasuk juga penghulu, memiliki peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan strategis ini

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan seluruh penyuluh agama wajib menyukseskan empat program prioritas pemerintah yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi menjelaskan bahwa SE tersebut menekankan pentingnya peran penyuluh agama dalam melaksanakan empat program prioritas yang telah ditetapkan yaitu penurunan stunting, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan.

"Penyuluh agama, termasuk juga penghulu, memiliki peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan strategis ini. Mereka memiliki akses langsung ke masyarakat dan dapat memberikan pemahaman melalui pesan-pesan agama untuk melaksanakan program prioritas tersebut," kata Zayadi di Jakarta, Jumat.

Ia menyatakan emenag memberikan dukungan penuh, khususnya kepada penyuluh agama di seluruh Indonesia yang saat ini jumlahnya mencapai 50 ribu orang.

Baca juga: Menag terbitkan SE minta penyuluh dukung program prioritas pemerintah

"Saudara-saudara penyuluh agama selama ini tidak hanya melakukan tugas bimbingan dan penyuluhan bidang keagamaan semata, melainkan juga bertugas di bidang sosial dan ekonomi kemasyarakatan," kata dia.

Ia meyakini penyuluh agama dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah aktual masyarakat, terutama perihal stunting, kemiskinan, dan lingkungan. Mereka dapat mengoptimalkan beberapa metode ceramah, dialog, pendampingan, hingga pemberdayaan.

"Kami akan terus memberikan penguatan kapasitas kepada penyuluh agama untuk memastikan mereka siap secara kompeten dalam melaksanakan program-program prioritas pemerintah," katanya.

Baca juga: Penyuluh agama Islam diminta berperan aktif kampanye bahaya narkoba

Langkah-langkah konkret, kata Zayadi, akan segera diimplementasikan untuk memastikan bahwa penyuluh agama dapat berperan secara efektif dalam melaksanakan program prioritas pemerintah.

"Hal ini termasuk pengembangan materi penyuluhan, pelatihan khusus, pertukaran informasi terkait program-program prioritas tersebut, dan pemantauan terhadap pelaksanaan di lapangan," ujarnya.

Menurut Zayadi, para penyuluh agama dapat bekerja sama dan berkolaborasi erat dengan lembaga filantropi, pakar kesehatan, praktisi ekonomi, elemen masyarakat lainnya, untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih efektif.

Baca juga: Dirjen Bimas Islam Kemenag minta penyuluh agama melek teknologi

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024