Washington (ANTARA) - Israel melakukan serangan di dalam wilayah Iran, lapor beberapa media AS pada Kamis (18/4), dengan mengutip beberapa pejabat Amerika Serikat yang tidak mau disebutkan namanya.

Serangan itu dikhawatirkan bisa mendorong kawasan tersebut menuju perang.

Tak satu pun dari laporan tersebut mengidentifikasi targetnya, namun serangan itu terjadi sebagai respons terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selama akhir pekan.

Hampir semua rudal dan drone Iran dicegat oleh Israel, AS, dan sekutu-sekutu mereka di kawasan itu.

Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada CBS News dan ABC News bahwa Israel menggunakan rudal balistik untuk menyerang Iran.

Televisi resmi pemerintah Iran mengonfirmasi adanya "ledakan besar-besaran" di Provinsi Isfahan tengah, dan mengatakan tidak ada fasilitas nuklir yang terkena dampak atau menjadi sasaran di kota Iran tengah.

Kantor berita semiresmi, Mehr, melaporkan bahwa tiga drone hancur di langit di atas Provinsi Isfahan.

Militer Israel belum mengomentari laporan serangan tersebut, namun dikatakan bahwa pertemuan keamanan saat ini sedang berlangsung di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv.

Seorang pejabat AS yang berbicara kepada CNN mengatakan Washington tidak menyetujui serangan Israel itu.

"Kami tidak mendukung tanggapan tersebut," kata seorang pejabat.

Pejabat tersebut mengakui bahwa Israel telah memberi tahu AS pada Kamis (18/4) bahwa mereka akan melakukan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang.

Tidak jelas apakah pesan tersebut disampaikan dalam pertemuan virtual antara delegasi AS dan Israel yang diadakan pada Kamis pagi (18//4).

Namun, Gedung Putih mengatakan dalam pembacaan sesi tersebut bahwa pejabat senior berkonsultasi "mengenai serangkaian masalah setelah konflik serangan rudal dan drone Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel."

Iran melakukan serangan terhadap Israel sebagai tanggapan atas pengeboman konsulatnya di Damaskus, Suriah, pada 1 April.

Serangan Israel itu menewaskan tujuh perwira militer Iran, termasuk dua komandan Korps Garda Revolusi Islam tingkat tinggi untuk Suriah dan Lebanon.

Israel belum secara resmi menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut ,namun telah melakukan serangan terhadap sasaran Iran di Suriah dalam beberapa bulan terakhir. AS membantah terlibat dalam hal ini.

Israel telah berjanji untuk membalas serangan balasan Iran.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Presiden Biden tegaskan AS tidak akan ikut balas Iran

Baca juga: Antisipasi Iran balas serangan, pasukan AS dan Israel disiagakan

Kemlu pastikan tidak ada WNI yang terdampak serangan Iran ke Israel

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024