... tidak terlihat ada pengaruhnya karena kita mementingkan hubungan antar warga... "Denpasar (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menganggap isu penyadapan Australi belum mempengaruhi kunjungan wisatawan negara itu ke Indonesia.
"Sementara ini tidak terlihat ada pengaruhnya karena kita mementingkan hubungan antarwarga," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu, ditemui usai pembukaan Forum Kebudayaan Dunia (WCF), di Nusa Dua, Bali, Senin.
Pihaknya menilai, pemanasan hubungan diplomatik kedua negara tidak mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan dari Negeri Kanguru itu termasuk tidak ada pembatalan kunjungan ke Indonesia.
"Sementara ini masih ada upaya antarpemerintah melalui jalur diplomasi terus berjalan untuk atasi masalah yang kita hadapi," ucapnya.
Meski pemerintah Australia mengeluarkan peringatan perjalanan pasca isu itu, Pangestu melihat hal tersebut hak setiap negara melindungi warganya.
Ia menyatakan Kepolisian Indonesia telah menjamin keamanan setiap wisatawan yang berkunjung ke Tanah Air, termasuk Australia.
Pihaknya menilai, pemanasan hubungan diplomatik kedua negara tidak mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan dari Negeri Kanguru itu termasuk tidak ada pembatalan kunjungan ke Indonesia.
"Sementara ini masih ada upaya antarpemerintah melalui jalur diplomasi terus berjalan untuk atasi masalah yang kita hadapi," ucapnya.
Meski pemerintah Australia mengeluarkan peringatan perjalanan pasca isu itu, Pangestu melihat hal tersebut hak setiap negara melindungi warganya.
Ia menyatakan Kepolisian Indonesia telah menjamin keamanan setiap wisatawan yang berkunjung ke Tanah Air, termasuk Australia.
Wisatawan Australia, kata dia, merupakan salah satu negara penyumbang turis terbesar dalam pariwisata Indonesia dan selalu menduduki posisi tiga besar kunjungan turis berdasarkan warga negara.
Pemerintah menargetkan kunjungan turis Australia berwisata ke Indonesia pada 2013 mencapai 1 juta orang, dengan tujuan kegemaran Bali.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013