Beijing (ANTARA) - Tiga taikonaut yang ambil bagian dalam misi berawak Shenzhou-16 pada Kamis (18/4) dianugerahi medali atas jasa-jasa mereka dalam berbagai upaya antariksa China.
Taikonaut adalah panggilan tidak resmi untuk antariksawan oleh Republik Rakyat China.
Ketiga taikonaut, yakni Jing Haipeng mendapat penghargaan dengan medali prestasi kedirgantaraan tingkat khusus serta Zhu Yangzhu dan Gui Haichao yang menerima medali prestasi kedirgantaraan tingkat tiga dan gelar kehormatan "Astronaut Heroik".
Penghargaan tersebut diberikan oleh Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), Dewan Negara China, dan Komisi Militer Sentral China.
Jing telah melakukan misi antariksa berawak sebanyak empat kali dan menjadi komandan misi sebanyak tiga kali. Dia merupakan taikonaut China yang paling banyak melakukan misi berawak untuk negaranya.
Sementara itu, Zhu menjadi engineer penerbangan antariksa pertama China yang melakukan misi luar angkasa berawak dan sejumlah aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activity/EVA).
Adapun Gui merupakan spesialis muatan (payload) pertama China yang menjalankan misi luar angkasa berawak.
Tiga taikonaut yang ambil bagian dalam misi berawak Shenzhou-16 pada Kamis (18/4) dianugerahi medali atas jasa-jasa mereka dalam berbagai upaya antariksa China. Diluncurkan pada 30 Mei 2023, wahana antariksa Shenzhou-16 mengirimkan ketiga taikonaut itu ke modul inti stasiun luar angkasa China Tianhe, tempat mereka tinggal dan bekerja selama lima bulan.
Selama di sana, mereka melakukan EVA sekali, menyampaikan kuliah live dari stasiun luar angkasa, serta melaksanakan serangkaian eksperimen sains luar angkasa dan eksperimen payload di orbit.
Ketiganya kembali ke Bumi dengan selamat pada 31 Oktober 2023. Misi Shenzhou-16 merupakan misi berawak pertama untuk tahap aplikasi dan pengembangan stasiun luar angkasa China. Misi tersebut juga merupakan pertama kalinya tiga kategori astronaut, yakni pilot, engineer penerbangan, dan spesialis muatan, melakukan misi bersama.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024