Selain empat orang yang masih dinyatakan hilang, kecelakaan itu juga menewaskan Pandi Ahmad (44), warga Jalan Dr Sutomo Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, sementara 11 penumpang lainnya selamat.
"Mereka habis memancing dan hendak menuju pulang ke Samarinda. Namun, saat berada di wilayah Desa Mariam, perahu klotok yang mereka tumpangi ditabrak tugboat penarik ponton batu bara," ujar Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Kukar, Inspektur Satu Kunadi.
Empat orang yang belum ditemukan adalah Agus, Karman, Sumiardi, dan Yani.
Tim gabungan Polisi Perairan Polres Kutai Kartanegara bersama Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Samarinda, TNI Angkatan Laut Anggana, dan Tim SAR Kaltim, masih menyisir di sekitar lokasi tabrakan untuk mencari empat korban tersebut.
Upaya pencarian dilakukan sejak Minggu pagi sekitar pukul 06.00 Wita. "Saat ini tim masih berusaha melakukan pencarian," kata Kunadi.
Wakil Komandan TNI Angkatan Laut Anggana Pelda Suhariyanto mengatakan pencarian korban perahu klotok itu juga melibatkan masyarakat setempat.
"Kami bersama tim SAR dan warga masih terus melakukan pencarian empat korban yang hilang," ujar Suhariyanto.
Walaupun arus Sungai Mahakam cukup deras, menurut Suharyanto tidak mengganggu upaya pencarian korban kapal kelotok tersebut.
Pewarta: Amirullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013