Moskow (ANTARA) - Media Iran melaporkan pada Jumat bahwa terdengar ledakan di dekat bandara kota Isfahan di Iran, sebagaimana dikutip dari Sputnik.
Laporan tersebut mengutip kantor berita Iran, Fars, yang mengatakan penyebab suara tersebut masih belum diketahui, namun penyelidikan masih berlangsung sampai rincian pasti dari insiden tersebut ditentukan.
Sementara itu, mengutip informasi dari pelacak penerbangan Flightradar24, setidaknya delapan penerbangan dialihkan melalui wilayah udara Iran pada Jumat pagi.
Sebelumnya pada hari yang sama, seorang pejabat AS mengonfirmasi kepada ABC News bahwa rudal-rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran, namun ia tidak dapat memastikan apakah lokasi-lokasi di Suriah dan Irak juga terkena serangan tersebut.
Pada Sabtu (13/4) malam lalu, Korps Garda Revolusi Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah Israel dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan Israel berhasil mencegat 99 persen target udara yang ditembakkan Iran, termasuk semua drone.
Serangan Iran terjadi sebagai respons atas serangan udara Israel terhadap konsulat mereka di ibu kota Suriah pada 1 April.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan membalas serangan drone dan rudal Iran secara bijak, bukan secara emosional.
Sumber : Sputnik
Baca juga: Drama berbalas serang Israel-Iran dan skenario konflik berikutnya
Baca juga: Rusia: AS adalah alasan DK PBB tak dapat hentikan konflik Iran-Israel
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024