Api sangat cepat menyebar dan membesar karena saat sebagian warga masih beraktifitas di luar rumah dan tiba-tiba api terlihat di rumah Taba yang kemudian merembes ke rumah tetangga,"
Makassar (ANTARA News) - Si jago merah kembali beraksi dan kali ini sekitar enam rumah warga di pemukiman padat penduduk Jalan Bungaejaya, Kelurahan Bungaejaya Kecamatan Bontoala, Makassar hangus terbakar.

"Api sangat cepat menyebar dan membesar karena saat sebagian warga masih beraktifitas di luar rumah dan tiba-tiba api terlihat di rumah Taba yang kemudian merembes ke rumah tetangga," ujar Kapolsek Bontoala Kompol Nauwu Thaiyeb di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, kebakaran yang terjadi dari rumah Daeng Taba itu diduga bersumber dari sambungan arus pendek atau korslet yang kemudian menciptakan bunga api sehingga membakar rumahnya.

Meskipun meyakini kebakaran itu bersumber dari sambungan arus pendek, namun sejumlah masyarakat setempat malah meyakini jika kebakaran itu terjadi karena adanya ledakan yang bersumber dari tabung gas tiga kilogram.

Para korban tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya. Mereka hanya berlarian untuk menyelamatkan keluarganya masing-masing yang berada di dalam rumah.

Api berhasil dipadamkan setelah belasan unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan apiyang sedang berkobar.

Puluhan warga juga ikut membantu memadamkan api dengan menggunakan ember dan menyiramnya dengan menimbah air dari selokan yang ada disekitar lokasi kejadian.

Padatnya penduduk juga membuat kewalahan petugas pemadam kebakaran untuk menjangkau wilayah itu, ditambah lagi dengan ramainya masyarakat setempat ikut melihat kobaran api tersebut.

Daeng Taba Kahar bahkan tidak memperdulikan lagi semua barang-barang berharga yang ada dalam rumahnya karena dia sedang fokus untuk menyelamatkan keluarganya yang berada di dalam rumahnya.

Meskipun dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil yang menimpa warga yang rumahnya mengalami kebakaran itu ditaksir ratusan juta.

"Kami belum tahu secara pasti penyebab kebakaran itu karena masih harus melakukan penyelidikan dan mengenai korban jiwa sampai apinya padam, anggota belum melaporkan secara detail," katanya.(*)

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013