Baghdad (ANTARA News) - Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki, Minggu, menyambut baik kesepakatan nuklir antara Iran dan kelompok P5+1, dan memandangnya sebagai langkah utama bagi kestabilan di Wilayah Timur Tengah.
"Dicapainya kesepakatan antara Republik Islam Iran dan keenam negara besar mengenai program nuklir Iran adalah langkah utama dalam keamanan dan kestabilan di wilayah ini," kata Al-Maliki di dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
"Kami berharap proses dialog dan pembangunan kepercayaan itu akan berlanjut demi kepentingan kedua pihak guna mencegah penyebaran nuklir dan mengakui hak program nuklir damai Iran," kata Al-Maliki.
Al-Maliki juga menyampaikan harapannya bahwa kesepakatan tersebut akan menjadi awal bagi penghapusan senjata pemusnah massal di wilayah itu, kata pernyataan tersebut.
"Kami mengucapkan selamat kepada semua negara yang memberi sumbangan dalam keberhasilan semacam itu, dan sangat mengharapkan langkah semacam itu akan membuka tahap baru dalam keamanan, kestabilan dan pembangunan," tambah pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.
Iran dan P5+1 mengumumkan mereka telah mencapai kesepakatan pada Minggu dini hari, setelah lima hari pembicaraan maraton di Jenewa, Swiss.
Menurut kesepakatan itu, Amerika Serikat dan sekutunya akan meringankan sanksi atas Iran sebesar tujuh miliar dolar AS berdasarkan ketentuan kesepakatan nuklir enam-bulan. Sebagai imbalan, Iran akan menghentikan pengayaan uranium di atas lima persen kemurnian, kata pernyataan Gedung Putih.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013