Di KM Awu kini jug sudah selesai dan diuji coba. Nanti akan menyusul beberapa kapal lagi. Semuanya dilakukan bertahap untuk tiga tahun anggaran

Medan (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) menyatakan, proyek renovasi fasilitas toilet di kapal Pelni yang bekerja sama dengan PT Pindad (Persero) melalui anak usahanya PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI), dilakukan untuk meningkatkan layanan.

"Setelah kami riset, toilet atau kamar mandi banyak dikeluhkan oleh pelanggan. Kamar mandi di kapal Pelni, kan, banyak yang sama tuanya dengan usia kapal. Ada yang umurnya lebih dari 30 tahun, jadi perlu direnovasi," ujar Direktur Armada dan Teknik PT Pelni (Persero) Robert Sinaga di Pelabuhan Belawan, Medan, Kamis (18/4).

Baca juga: Pelni optimistis pastikan lima kapal baru dalam lima tahun ke depan

Robert melanjutkan, proyek pendahuluan (pilot project) peningkatan kualitas toilet di kapal tersebut sudah dilakukan di KM Tidar dan selesai pada awal tahun 2024.

Pekerjaan serupa, dia menambahkan, akan dilanjutkan ke kapal-kapal Pelni yang lain.

"Di KM Awu kini jug sudah selesai dan diuji coba. Nanti akan menyusul beberapa kapal lagi. Semuanya dilakukan bertahap untuk tiga tahun anggaran," tutur Robert.

Adapun penandatangan nota kesepahaman antara PT Pelni (Persero) dan PT Pindad (Persero) terkait perbaikan fasilitas kapal Pelni termasuk toilet dilakukan di Bandung pada Oktober 2023.

Ketika itu, penandatangan dilakukan Direktur Utama Pelni Tri Andayani dan Direktur Utama Pindad Abraham Mose, juga disaksikan Direktur Utama PT Pindad Enjiniring Indonesia (PEI) Cucun Kalsum.

Ketika itu, Tri Andayani menyebut bahwa penandatanganan MoU itu merupakan langkah awal dalam mengimplementasikan transformasi on board yaitu meningkatkan kualitas dan fasilitas seluruh toilet di atas kapal Pelni.

Baca juga: Pelni: Pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2024 lancar

"Dari 26 kapal penumpang yang dimiliki oleh PT Pelni (Persero), usia kapal yang termuda adalah 15 tahun dan usia kapal yang tertua adalah 38 tahun, sehingga manajemen memandang perlu untuk dilakukan standardisasi yaitu dengan melakukan renovasi terhadap seluruh toilet di atas kapal penumpang," kata Tri Andayani.

Selain itu, Pelni berharap PT PEI dapat membantu peningkatan fasilitas lain misalnya layanan telekomunikasi untuk para penumpang, kemudian sistem barcode antrean makanan, hiburan di atas kapal dan kebersihan ruang tidur.

Kapal-kapal Pelni melayani lima juta penumpang per tahun dengan menyinggahi lebih dari 300 pelabuhan, melayari lebih dari 5.000 ruas dan ratusan trayek.

Pelni sendiri memiliki 44 kantor cabang dan 305 terminal point yang tersebar di seluruh wilayah nusantara.

Di luar kapal penumpang, Pelni mengoperasikan pula 48 kapal perintis, 10 kapal barang penugasan tol laut, satu kapal ternak dan 16 kapal rede.

Baca juga: Pemberangkatan gratis 719 orang warnai puncak arus balik dari Belawan

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024