Istanbul (ANTARA) - Hujan lebat dan banjir bandang menyebabkan 21 orang meninggal dunia di Oman, demikian dilaporkan oleh otoritas setempat pada Kamis.

Negara di kawasan Teluk tersebut dilanda hujan lebat yang tiada henti pada pekan ini yang membuat kehidupan menjadi seakan terhenti.

Menurut kantor berita pemerintah ONA, upaya sedang dilakukan untuk mencari dua orang yang hilang setelah terjadi hujan lebat.
Baca juga: Uni Emirat Arab alami curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir

Pada Rabu (17/4), Komite Nasional Manajemen Darurat Oman (NCEM) mengatakan sebanyak 1.630 orang telah diselamatkan dan 630 lainnya dievakuasi dalam tiga hari.

Sementara, Kementerian Pertanian mengatakan jumlah air yang tertahan di bendungan negara tersebut mencapai 30,955 juta meter kubik dari curah hujan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Pekerja migran Indonesia yang disiksa di Oman telah dipulangkan
Baca juga: MedcoEnergi dapat persetujuan Kesultanan Oman akuisisi dua blok migas
Baca juga: Menparekraf ungkap miliuner asal Oman ingin kembangkan properti di IKN

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024