Sragen (ANTARA News) - Ratusan warga membakar bangunan di komplek Pasujudan Santri Luwung di Dusun Bedowo, Desa Jetak, Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu petang, diduga karena berebut lahan.
Bahkan, massa sempat menutup sejumlah jalan masuk menuju lokasi pasujudan dengan batang pohon, sehingga baik pemadam maupu aparat keamanan tidak dapat mendekati tempat kejadian perkara.
Menurut Dedi (35) warga Sragen, aksi pembakaran oleh massa tersebut diduga terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kebakaran kali pertama terjadi di pendopo pasujudan Santri Luwung yang letaknya berdekatan dengan lokasi pasujudan.
Lokasi pasujudan tersebut oleh massa diduga menjadi pusat kegiatan ritual yang selama ini dijalankan oleh para santri. Sebelum melakukan pembakaran, massa juga sempat merusak sejumlah barang dan berbagai asesoris di kawasan pasujudan.
Bahkan, massa melarang sejumlah orang baik wartawan maupun aparat keamanan yang berniat mendekat ke lokasi perusakan dan pembakaran tersebut.
Sejumlah anggota Polres Sragen dan petugas mobil pemadam kebakaran sebelumnya telah berjaga-jaga di Polsek Sidoharjo atau berjarak sekitar satu kilometer dari tempat kejadian, karena mereka tidak diperbolehkan masuk oleh massa.
Menurut Kepala Polres Sragen AKBP Dhani Hernando melalui Kasubag Humas AKP Sri Wahyuni, anggota Dalmas telah disiagakan di Mapolsek Sidoharjo untuk mengamankan di lokasi.
Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan dari anggota Brimob Surakarta untuk mendukung pengamanan di lokasi. Polisi sudah mengambil langkah prefentif untuk mereda amuk massa.
"Petugas sudah dapat mendekat ke lokasi kejadian yang berjarak sekitar 100 meter untuk melakukan dialog dengan warga," kata AKP Hartono, Kasat Sabhara Polres Sragen di lokasi kejadian.
(B018/H015)
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013