Peningkatan korban dalam jumlah besar terjadi setelah validasi ribuan lebih kematian terkait topan super Haiyan yang oleh orang Filipina disebut Yolanda, kata Eduardo del Rosario, Direktur Eksekutif National Disaster and Risk Reduction Management Council, saat menyampaikan keterangan pers pada Jumat malam (22/11) waktu setempat.
Del Rosario mengatakan korban paling banyak tercatat berada di daerah Visaya Timur dengan 4.919 korban meninggal dunia, 22.658 orang terluka dan 1.582 orang hilang, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Sebanyak 290 korban lain berasal dari daerah terdampak lain termasuk Calabarzon, Mimaropa, Bicol, Visaya bagian Barat dan Tengah, Semenanjung Zamboanga dan Caraga.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyeru negara-negara anggotanya memberikan bantuan jangka panjang untuk korban Topan Haiyan di Filipina.
Badan dunia itu memperkirakan sekitar 4,4 juta orang kehilangan rumah dan 387.000 orang masih tinggal di tempat-tempat evakuasi yang ada di enam daerah yang terdampak bencana di Filipina.
Pemerintah Filipina pada Rabu (21/11) memperkirakan 13,25 juta orang terdampak terjangan topan super itu dan 5,4 juta di antaranya anak-anak.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013