Jakarta tidak seindah apa yang diceritakan oleh sinetronJakarta (ANTARA) - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna meminta warga memaksimalkan potensi daerah daripada memilih merantau ke Jakarta untuk mencari mata pencaharian.
"Bagi mereka yang punya banyak keterbatasan lebih baik membangun desa atau tempat tinggal asal," kata Yayat saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Yayat menjelaskan saran ini lebih baik daripada mencoba "nekat" ke kota lain yang dinilai lebih menjanjikan.
Menurut dia, hidup di Jakarta bagi para pendatang terbilang berat terlebih jika belum memiliki pekerjaan ataupun kemampuan tertentu lantaran tidak seindah yang dibayangkan.
Baca juga: Pekerjaan ojek daring dinilai jadi incaran pendatang baru di Jakarta
Baca juga: Pekerjaan ojek daring dinilai jadi incaran pendatang baru di Jakarta
Maka dari itu, dia meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk mengingatkan para pendatang bahwa Jakarta tidaklah seindah seperti yang ada di layar kaca televisi.
"Tugas dari Pemprov DKI sampaikan bahwa Jakarta tidak seindah apa yang diceritakan oleh sinetron," ujarnya.
Terlebih, dia turut menyoroti Jakarta yang akan difokuskan menjadi pusat ekonomi pasca Ibu Kota Indonesia berpindah dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menurut dia, sisi ekonomi Jakarta akan tetap aman lantaran hanya segelintir pihak terkait yang akan berpindah ke IKN.
Baca juga: Pengamat sebut biaya hidup jadi faktor menurunnya jumlah pendatang
"Ekonomi Jakarta tetap aman pasca IKN, tidak ada masalah yang pindah juga paling tahun ini cuma 1.000 orang ASN," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mengimbau warga yang datang ke Jakarta usai Lebaran 2024 jangan sekedar mengubah KTP, lalu kembali lagi ke kampung halamannya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa jumlah penumpang yang tiba di Jakarta mengalami kenaikan sebesar 74,92 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
"Ada kenaikan jumlah penumpang datang sebesar 74,92 persen dengan total 12.675 penumpang dibandingkan dengan periode yang sama pada dua hari setelah Lebaran (H+2) 2023," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Baca juga: DKI mendata pendatang baru hingga pertengahan Mei 2024
Baca juga: DKI mendata pendatang baru hingga pertengahan Mei 2024
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024