Jakarta (ANTARA) - Pembuat chip memori terbesar di dunia, Samsung Electronics Co., mengembangkan chip DRAM double data rate 5X (LPDDR5X) berdaya rendah pertama di industri, sebuah solusi memori yang disesuaikan untuk aplikasi kecerdasan buatan.
Sebagaimana dikutip oleh kantor berita Yonhap, Samsung Electronics menyatakan bahwa chip baru itu mendukung kinerja tertinggi di industri hingga 10,7 gigabit per detik (Gbps) serta meningkatkan kinerja lebih dari 25 persen dan kapasitas lebih dari 30 persen dibandingkan generasi sebelumnya.
Chip LPDDR berdaya rendah dengan performa tinggi semakin besar perannya dalam pasar untuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pada perangkat yang berkembang pesat, dimana AI berjalan pada perangkat itu sendiri.
Baca juga: Samsung akan perluas kemitraan dengan perusahaan desain chip Arm
Baca juga: Samsung buka laboratorium penelitian baru kembangkan DRAM 3D
Samsung Electronics menyampaikan bahwa produk LPDDR5X terbarunya memanfaatkan teknologi proses kelas 12 nanometer untuk mencapai ukuran chip terkecil di antara chip LPDDR yang ada, membantu perusahaan memperkuat kepemimpinan teknologi di pasar DRAM berdaya rendah.
"Samsung akan terus berinovasi dan menghadirkan produk yang dioptimalkan untuk era AI pada perangkat yang akan datang melalui kolaborasi erat dengan pelanggan," kata perusahaan.
Menurut Samsung Electronics, produksi massal LPDDR5X dijadwalkan dimulai pada paruh kedua tahun 2024, setelah verifikasi oleh penyedia prosesor aplikasi seluler dan perangkat seluler.
Baca juga: Samsung tambah dukungan tiga bahasa pada Galaxy AI
Baca juga: Samsung bantah rumor soal adopsi teknologi pembuatan chip SK hynix
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024