Tentu saja itu tak terjadi pada kehidupan nyata Rio, sebaliknya ini adalah salah satu babak pementasan drama musikal "Prahara Cinta Badai Kasih" di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jumat.
Rio yang memerankan karakter Ara sempat gamang ingin kembali ke cinta lamanya. Yanti Airlangga yang memerankan tokoh Kasih seolah menjadi batu sandungan bahtera pernikahan Rio yang tinggal menghitung hari.
Seluruh penduduk kota hendak bersuka cita menyambut pernikahan Ara dan Jingga (diperankan Eni Joesoef).
Konflik semakin memuncak ketika Badai (Marcell Siahaan) datang untuk kembali meyakinkan cintanya kepada Kasih. Perkelahian antara Ara dan Badai seolah tak terhindarkan, demi sang pujaan hati mereka, Kasih.
Namun seiring waktu berjalan, aksi serong Ara untuk kembali merebut hati Kasih justru semakin menguatkan cintanya kepada calon istrinya Jingga.
"Secara keseluruhan, alur cerita ini tentang cinta yang menjadi prahara dan prahara yang menjadi cinta, berulang," kata penulis skenario Titien Wattimena.
Pementasan "Prahara Cinta Badai Kasih" memang mengusung tema kekuatan cinta. "Karena cinta adalah kunci untuk kembali," kata Titien.
Tata lampu, suara dan koreografi drama musikal nampak padu, sementara sutradara Rama Soeprapto membalut drama ini dengan irama orkestra lewat penata musik Tohpati dan penata vokal Ubiet Raseuki.
Sementara kostum tampak sangat berwarna, bervariasi dan mewakili karakter para pemeran yang semuanya hasil sentuhan Barli Asmara, Priyo Oktaviano dan Denny Wirawan.
"Prahara Cinta Badai Kasih" dipentaskan pada 22-24 November di TIM.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013