Almaty (ANTARA) - Lebih dari 116.000 orang, termasuk 40.000 anak-anak, telah diungsikan dari zona-zona banjir berbahaya di Kazakhstan sejak awal Maret, menurut Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan pada Rabu.
Yerasyl Saipash, seorang perwira senior di kementerian tersebut, dalam keterangannya mengatakan bahwa 116.731 orang, termasuk 40.066 anak-anak, telah diselamatkan dan dievakuasi sejak banjir melanda di negara itu.
Namun, 16.070 orang telah kembali ke rumah mereka masing-masing, katanya.
Dia juga mengatakan bahwa sekitar 6.000 rumah dan lebih dari 3.500 lapangan dan rumah pedesaan di wilayah Akmola, Aktobe, Kostanay, Atyrau, dan Kazakhstan Utara masih terendam banjir.
"Genangan air telah dialihkan dari 3.570 bangunan tempat tinggal dan 2.225 lapangan. Sebanyak 112.539 hewan ternak telah dipindahkan ke tempat aman,” kata Saipash.
Sekitar 50.000 orang, lebih dari 5.000 peralatan, dan 19 pesawat terlibat dalam operasi penyelamatan dan pengendalian banjir, kata dia.
Sebanyak 10 wilayah di Kazakhstan telah menyatakan keadaan darurat akibat banjir yang masih berlangsung.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menyebut bencana tersebut sebagai banjir terbesar di negara itu dalam 80 tahun terakhir.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Rusia diterjang banjir, lebih dari 13.500 orang dievakuasi
Baca juga: Uni Emirat Arab alami curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir
Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024